Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gempa M 5,7 Guncang Banyuwangi! Enam Rumah dan Satu Masjid di Wongsorejo Rusak

gempa-m-5,7-guncang-banyuwangi!-enam-rumah-dan-satu-masjid-di-wongsorejo-rusak
Gempa M 5,7 Guncang Banyuwangi! Enam Rumah dan Satu Masjid di Wongsorejo Rusak

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com –  Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 terjadi di timur laut Banyuwangi, Kamis sore (26/9). Enam rumah dan satu masjid di wilayah Kecamatan Wongsorejo mengalami kerusakan.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat, rata-rata kerusakan  terjadi di bagian dapur dan satu kejadian menimpa atap masjid.

Dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, titik gempa yang terjadi pukul 16.04 itu berada di 46 kilometer (km) timur laut Banyuwangi, di kedalaman 12 kilometer (km). BPBD mencatat tidak ada kerusakan tambahan akibat dari gempa dangkal tersebut.

Tujuh titik kerusakan bangunan dengan skala ringan hingga sedang di tiga desa. Keseluruhannya berada di Kecamatan Wongsorejo yang merupakan wilayah Banyuwangi yang paling dekat dengan titik gempa.

Peta di laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, titik gempa berada di perairan dekat Taman Nasional Baluran di Situbondo.

Kalaksa BPBD Banyuwangi Danang Hartanto menjelaskan, kerusakan paling banyak terjadi di Desa Bimorejo. Dinding dapur, rumah, dan atap empat rumah warga rusak setelah diguncang gempa.

Kerusakan lainnya terjadi di Desa Sidodadi. Atap dan genting masjid Babul Muttaqin di desa tersebut ambrol hingga materialnya turun ke lantai masjid.

Berikutnya, kerusakan juga tercatat di dapur rumah warga di Desa Bajulmati. “Tujuh bangunan, yaitu satu masjid dan enam rumah kita assesmen untuk segera bisa dikerjakan kebutuhanya,” kata Danang.

Kerusakan yang terjadi rata-rata karena kondisi bangunan yang kurang kokoh. Ada yang tanpa tulangan dan bagian kayunya sudah lapuk.

Karena itu pada perbaikan nanti, pihaknya akan membangun bangunan menjadi tahan gempa.

“Kita sementara fokus untuk rumah warga, kita bantu material dan tenaganya. Untuk gempa susulan kita pantau, ada tapi lemah dan tidak berimbas,” kata Danang.

Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan menjelaskan, anggotanya  langsung diterjunkan untuk memantau 12 desa di wilayah Kecamatan Wongsorejo.

Setelah didata, sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Pertama, rusaknya kubah atau atap Masjid Babul Muttaqi di Dusun Pinggir Papas, Desa Sidowangi. Kerugian akibat kerusakan ditaksir Rp 10 juta.

Kedua, kerusakan atap depan teras rumah Supiyatik, warga Dusun Bomo, Desa Bimorejo. Kerugian ditaksir antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com –  Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 terjadi di timur laut Banyuwangi, Kamis sore (26/9). Enam rumah dan satu masjid di wilayah Kecamatan Wongsorejo mengalami kerusakan.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat, rata-rata kerusakan  terjadi di bagian dapur dan satu kejadian menimpa atap masjid.

Dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, titik gempa yang terjadi pukul 16.04 itu berada di 46 kilometer (km) timur laut Banyuwangi, di kedalaman 12 kilometer (km). BPBD mencatat tidak ada kerusakan tambahan akibat dari gempa dangkal tersebut.

Tujuh titik kerusakan bangunan dengan skala ringan hingga sedang di tiga desa. Keseluruhannya berada di Kecamatan Wongsorejo yang merupakan wilayah Banyuwangi yang paling dekat dengan titik gempa.

Peta di laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, titik gempa berada di perairan dekat Taman Nasional Baluran di Situbondo.

Kalaksa BPBD Banyuwangi Danang Hartanto menjelaskan, kerusakan paling banyak terjadi di Desa Bimorejo. Dinding dapur, rumah, dan atap empat rumah warga rusak setelah diguncang gempa.

Kerusakan lainnya terjadi di Desa Sidodadi. Atap dan genting masjid Babul Muttaqin di desa tersebut ambrol hingga materialnya turun ke lantai masjid.

Berikutnya, kerusakan juga tercatat di dapur rumah warga di Desa Bajulmati. “Tujuh bangunan, yaitu satu masjid dan enam rumah kita assesmen untuk segera bisa dikerjakan kebutuhanya,” kata Danang.

Kerusakan yang terjadi rata-rata karena kondisi bangunan yang kurang kokoh. Ada yang tanpa tulangan dan bagian kayunya sudah lapuk.

Karena itu pada perbaikan nanti, pihaknya akan membangun bangunan menjadi tahan gempa.

“Kita sementara fokus untuk rumah warga, kita bantu material dan tenaganya. Untuk gempa susulan kita pantau, ada tapi lemah dan tidak berimbas,” kata Danang.

Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan menjelaskan, anggotanya  langsung diterjunkan untuk memantau 12 desa di wilayah Kecamatan Wongsorejo.

Setelah didata, sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Pertama, rusaknya kubah atau atap Masjid Babul Muttaqi di Dusun Pinggir Papas, Desa Sidowangi. Kerugian akibat kerusakan ditaksir Rp 10 juta.

Kedua, kerusakan atap depan teras rumah Supiyatik, warga Dusun Bomo, Desa Bimorejo. Kerugian ditaksir antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.