Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Guru Sekaligus Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Cabuli 9 Siswi

NASKAH ID – Berinisial MK, seorang guru sekaligus pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, digiring ke kantor polisi. Pria berusia 50 tahun ini diduga melakukan kejahatan asusila dengan mencabuli siswinya. 

Kapolsek Cluring AKP Agus Priyono, mengatakan bahwa sejumlah wali murid telah melakukan laporan atas dugaan asusila tersebut. Pada Selasa 17 Januari kemarin, terduga pelaku pencabulan diperiksa. Beberapa pelapor para korban juga hadir dalam pemeriksaan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima, sementara ini ada sekitar 9 siswi yang menjadi korban predator selangkangan tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan, jumlah korban itu masih bisa bertambah. Sedangkan korban yang berani melapor masih ada 4 orang saja. 

“Pelaku kita periksa setelah kita mendapat laporan dari beberapa korban,” kata Agus, Rabu (18/1/2023). 

Informasi di lapangan menyebutkan, para korban adalah siswi yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Menurut keterangan polisi, para korban mengaku dipaksa bahkan ada juga nada ancaman dari terduga pelaku. Bermodal ancaman itu, pelaku kemudian menjamah tubuh para korban. Ironisnya, aksi tersebut dilakukan oleh pelaku di ruangan kantornya sendiri. 

Usut punya usut, pelaku ternyata bukan sekedar pengasuh atau guru belaka. Infomasi yang diperoleh, pelaku merupakan pemilik yayasan sekaligus Kepala Sekolah di lingkungan pondok tersebut.

“Kita limpahkan ke Polresta Banyuwangi untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Agus.

Buntut aksi bejat ini diketahui, sontak membuat beberapa wali murid di sekolah yayasan pesantren tersebut pada heboh. Beberapa wali kemudian melakukan investigasi kepada anak masing-masing. Para orang tua takut jika ada anaknya yang menjadi korban namun tidak berani bercerita kepada mereka lantaran takut atau malu.

“Di grup WA (grup wali murid) sudah ramai itu mas. Ya jadi was-was kan. Saya tanya anak saya, dia ngaku tidak tahu soal itu,” ungkap RR (37), salah satu wali murid.

source