Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Beras Naik, Harga Nasi Pecel Ikut Naik

harga-beras-naik,-harga-nasi-pecel-ikut-naik
Harga Beras Naik, Harga Nasi Pecel Ikut Naik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Sementara itu harga beras yang mahal itu juga terjadi di wilayah Kecamatan Srono dan Muncar.

Di daerah ini, harga beras medium Rp 15 ribu per kilogram, sedang harga beras premium mencapai Rp 17 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang sembako Nur Khasanah, 50 di Dusun/Desa Kebaman, Kecamatan Srono menyebut, harga beras memang terus mengalami peningkatan sejak beberapa bulan lalu.

“Ada kira-kira enam bulan ini, harga beras cenderung naik,” katanya Kamis (22/2).

Kenaikan harga beras itu, kata dia, kemungkinan karena cuaca yang tidak bersahabat, sehingga hasil panen petani terkendala.

Baca Juga: Bulog Datangkan 15 Ribu Ton Beras dari Thailand, Banyuwangi Butuh 1.290 Ton untuk Alokasi Sebulan

“Memang mulai Oktober 2023 itu katanya ada el nino. Cari air susah, jadi panenan petani tidak optimal,” terangnya.

Akibat hasil panenan yang kurang baik itu, jelas dia, harga beras kemudian terkerek hingga menembus Rp 15 ribu per kilogram.

“Hari ini saja untuk beras premium sekitar Rp 17 ribu per kilogram, kalau untuk harga beras medium sekitar Rp 15 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan harga sekitar November 2023 lalu, masih kata dia, kenaikan harga itu sudah mencapai Rp 3.000 per kilogram.

“Seingat saya harga waktu itu sempat di kisaran Rp 12 ribu per kilogram untuk medium dan Rp 14 ribu per kilogram untuk premium,” katanya.

Pedagang beras lainnya, Rodiyah, 50, asal Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar menyebut harga beras yang dijual di tokonya saat ini berada di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

“Harga itu kita sesuaikan dengan harga agen. Kalau naik ya ikut naik, kalau turun ya ikut diturunkan,” ujarnya.

Kenaikan harga beras itu, kata dia, cukup membuat beberapa pembeli mengeluh.

Sebab, beras sudah menjadi makanan pokok dan harus selalu tersedia di rumah setiap hari.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Sementara itu harga beras yang mahal itu juga terjadi di wilayah Kecamatan Srono dan Muncar.

Di daerah ini, harga beras medium Rp 15 ribu per kilogram, sedang harga beras premium mencapai Rp 17 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang sembako Nur Khasanah, 50 di Dusun/Desa Kebaman, Kecamatan Srono menyebut, harga beras memang terus mengalami peningkatan sejak beberapa bulan lalu.

“Ada kira-kira enam bulan ini, harga beras cenderung naik,” katanya Kamis (22/2).

Kenaikan harga beras itu, kata dia, kemungkinan karena cuaca yang tidak bersahabat, sehingga hasil panen petani terkendala.

Baca Juga: Bulog Datangkan 15 Ribu Ton Beras dari Thailand, Banyuwangi Butuh 1.290 Ton untuk Alokasi Sebulan

“Memang mulai Oktober 2023 itu katanya ada el nino. Cari air susah, jadi panenan petani tidak optimal,” terangnya.

Akibat hasil panenan yang kurang baik itu, jelas dia, harga beras kemudian terkerek hingga menembus Rp 15 ribu per kilogram.

“Hari ini saja untuk beras premium sekitar Rp 17 ribu per kilogram, kalau untuk harga beras medium sekitar Rp 15 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan harga sekitar November 2023 lalu, masih kata dia, kenaikan harga itu sudah mencapai Rp 3.000 per kilogram.

“Seingat saya harga waktu itu sempat di kisaran Rp 12 ribu per kilogram untuk medium dan Rp 14 ribu per kilogram untuk premium,” katanya.

Pedagang beras lainnya, Rodiyah, 50, asal Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar menyebut harga beras yang dijual di tokonya saat ini berada di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

“Harga itu kita sesuaikan dengan harga agen. Kalau naik ya ikut naik, kalau turun ya ikut diturunkan,” ujarnya.

Kenaikan harga beras itu, kata dia, cukup membuat beberapa pembeli mengeluh.

Sebab, beras sudah menjadi makanan pokok dan harus selalu tersedia di rumah setiap hari.