MUNCAR – Harga ikan segar hasil tangkapan para nelayan Muncar kini muJai naik. Kenaikan harga ikan itu merupakan dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, pada saat bersamaan juga berlangsung masa padangan (bulan purnama).
Sejumlah pedagang ikan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, terpaksa menaikkan harga ikan karena harga BBM naik. “BBM kan naik, ikan juga naik,” cetus Halimah, 40, salah satu pedagang ikan di TPI Brak Kalimoro.
Kenaikan harga ikan itu ternyata juga lumayan tinggi. Ikan jenis banyar yang biasanya di juaal 20 ribu per kilogram (Kg), kini naik menjadi Rp 25 ribu per Kg, “Hampir semua jenis ikan naik,” katanya. Halimah menyebut ikan kenyar yang sebelumnya hanya Rp 25 ribu per Kg kini dijual Rp30 ribu per Kg.
Begitu juga dengan kepiting atau rajungan yang semula hanya Rp 55 ribu per Kg, kini naik menjadi Rp 60 ibu per Kg.”‘Kepiting yang kecil dan besar, semua naik,” ujarnya. Harga cumi-cumi yang awalnya harganya Rp 25 ribu per Kg, naik menjadi Rp 35 ribu per Kg.
Dari berbagai jenis ikan yang terjual di pasaran, Ikan jenis sadar baronang masih menjadi primadona. Biasanya ikan itu untuk kebutuhan “bakar-bakaran karena tekstur dagingnya kenyal dengan harga terjangkau.
“Sadar baronang juga naik. Dulu Rp 25 ribu per Kg kini Rp 30 ribu per Kg,” ungkapnya. Harga ikan yang naik itu terrnyata tidak berpengaruh terhadap minat warga membeli ikan. Setiap hari TPI Brak Kalimoro itu masih tetap diserbu pembeli.
“Pembeli tetap ramai. Tidak berpengaruh dengan kenaikan harga,” cetus Aminah, 43, pedagang ikan lain. (radar)