Harga Jeblok Hingga Rp 15 Ribu
BANYUWANGI – Nilai jual ayam daging potong dalam beberapa bulan ini sedang terpuruk cukup dalam. Saat ini, peternak hanya bisa menjual hasil produksinya Rp 15 ribu saja dalam satu kilo gram.
Harga Rp 15 ribu dinilai sejumlah peternak jauh di bawah standar. akibat terpuruknya harga itu, sejumlah peternak yang mengalami kerugian cukup besar. Parahnya lagi, belum stabilnya harga ayam potong tersebut berlangsung sejak awal tahun 2017.
Memasuki awal tahun 2017, harga ayam potong langsung dari kandang tidak pernah membaik. “Kalau harga daging ayam potong Rp 15 ribu dari kandang berlangsung lama, akan banyak peternak yang gulung tikar,” sebut Sofyan, salah satu peternak ayam potong, kemarin (24/4).
Dia mengatakan, harga tersebut jauh dari kata memuaskan. Jangankan mendapat untung, modal yang dikeluarkan saja tidak cukup. “Harga normalnya Rp 17 ribu per kilogram, modal kita sudah bisa kembali,” jelas warga Desa TapanRejo, Kecamatan Muncar itu.
Dia menjelaskan, tarif ayam potong tersebut nyaris tidak pernah mengalami kenaikan yang mencolok. Selama empat bulan terakhir, harga ayam potong selalu terpuruk. “Sekarang banyak peternak yang bangkrut,” bebernya.
Sofyan juga termasuk salah satu peternak yang mengalami kerugian besar atas jebloknya harga ayam potong selama beberapa bulan terakhir. Dia menjelaskan, dirinya terpaksa harus berhenti karena terus mengalami kerugian.
“Saya sekarang libur. Kalau harganya bagus lagi, saya isi lagi,” ujarnya. Sofyan memprediksi tidak stabilnya harga ayam potong di lingkup peternak lokal karena produksi meningkat namun daya serap pasar melemah.
“Banyak peternak, tapi permintaan pasar kurang. Jadi, mungkin itu yang membuat harga tidak stabil,” bebernya. Ternak ayam broiler sudah bisa dipanen pada usia 35 hari. Biaya pakan dan biaya operasional untuk peternakan ayam broiler itu cukup tinggi.
Harga ayam potong tersebut sempat terpuruk di angka Rp 12 ribu per-kilogram. Dia menjelaskan, bahwa harga daging ayam potong kini harganya Rp 25 ribu per-kilogram. Harga tersebut berlangsung cukup lama.
“Kalau harga ayam yang masih hidup sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu. Pedagang seperti saya ini ambil stan Rp 10 ribu per-kilo gram,’’ sebut pedagang asal Desa Sumberarum, Songgon itu. (radar)