Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Heboh Temuan Kerangka Manusia di Hutan Jati Banyuwangi, Fakta Lokasi Temuan Dikuak Warga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Kerangka diduga manusia ditemukan di area hutan jati di Dusun Silirkrombang, Desa Siniporejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.

Kerangka itu terdiri atas beberapa tulang belulang serta tengkorak.

Satpam perkebunan PTPN XI menjadi orang pertama yang mengetahui adanya kerangka tersebut.

Pihak satpam kemudian mengabarkan penemuan tersebut ke warga, polsek, dan koramil setempat.

Baca juga: Kaca Bus Pecah Dilempar Batu di Banyuwangi, Pelaku Masih di Bawah Umur, Ngaku Kesal Ugal-ugalan

Kapolsek Siliragung AKP Mujiono menjelaskan, bagian kerangka yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan tulang.

“Awalnya kami tidak mengetahui tulang apa tersebut. Tapi setelah pencarian diperlebar, didapati bagian tulang lain yang lebih besar,” kata Mujiono, Rabu (10/5/2023).

Temuan itu membuat anggota bersama warga lebih memperluas pencarian.

Baca juga: Seniman Lintas Daerah Gelar Pameran Lukisan di Banyuwangi, Pilih Bangunan Tua Sebagai Lokasi

Alhasil, didapati semakin banyak potongan tulang lainnya. Turut ditemukan juga tengkorak yang diduga merupakan kepala manusia.

“Setelah direkotruksi ulang, bisa dikenali bahwa tulang tersebut diduga tulang sesosok manusia,” tambahnya.

Tulang belulang yang telah dikumpulkan itu kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk diidentifikasi.

“Nanti untuk kepastian masih menunggu hasil dari pihak RSUD,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat, lokasi sekitar penemuan tengkorak merupakan tempat tinggal orang dengan gangguan jiwa alias ODGJ.

ODGJ itu berjenis kelamin laki-laki dan sering mondar-mandir di pemukiman penduduk. Warga juga sering memberi makan ODGJ tersebut.

“Kurang lebih setahun terakhir, ODGJ yang dimaksud tidak kelihatan lagi di sekitar kampung. Itu informasi awal yang kami terima. Untuk keterangan masyarakat masih kita gali lebih jauh,” tutur Mujiono.


source