radarbanyuwangi.jawapos.com – Somirah (68), nenek asal Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo yang hanyut terbawa arus Sungai Kali Stail saat mencuci baju pada Kamis (31/7) siang, ditemukan telah meninggal dunia di aliran Sungai Kali Stail, tepatnya di Dusun Perangan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin (3/8).
Korban ditemukan berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, tubuh korban mengapung di sungai.
Orang pertama yang menemukan jenazah adalah Ambarawati (25), warga Dusun Perangan, Desa Kradenan. Saat itu, ia hendak mencuci pakaian di sungai.
“Mbak Ambarawati saat mencuci pakaian melihat ada jenazah yang mengapung di sungai,” kata Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Riyadi.
Melihat mayat di sungai, lanjutnya, ibu muda itu langsung menghubungi warga sekitar. Kemudian, informasi tersebut diteruskan kepada perangkat desa dan dilaporkan ke polisi.
“Kami mendapat laporan temuan jenazah dari salah satu perangkat desa,” ujarnya.
Tak lama kemudian, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jenazah. “Kami evakuasi dan jenazah dibawa ke PKM Purwoharjo, lalu dikirim ke RSUD Genteng,” jelasnya.
Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto, membenarkan penemuan mayat tersebut. Setelah mendatangi lokasi, jenazah dibawa ke PKM Purwoharjo untuk diidentifikasi, lalu ke RSUD Genteng untuk penanganan lebih lanjut.
“Korban ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian,” tegasnya.
Saat proses identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi. “Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum,” imbuhnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Somirah mendadak hilang saat mencuci pakaian di Sungai Kali Stail yang tidak jauh dari rumahnya pada Kamis (31/7) siang.
Nenek tersebut diperkirakan hilang sekitar pukul 11.30 WIB dan diketahui memiliki riwayat sakit saraf.
Orang pertama yang menyadari korban hilang adalah suaminya, Ketang (73). “Saat kejadian, arus Sungai Kali Stail sedang deras,” terang Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto.
Ketang menyampaikan, pada pagi hari istrinya masih menyiapkan sarapan sebelum mengikuti kerja bakti di Dam Sere, Desa Bangorejo.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Somirah (68), nenek asal Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo yang hanyut terbawa arus Sungai Kali Stail saat mencuci baju pada Kamis (31/7) siang, ditemukan telah meninggal dunia di aliran Sungai Kali Stail, tepatnya di Dusun Perangan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin (3/8).
Korban ditemukan berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, tubuh korban mengapung di sungai.
Orang pertama yang menemukan jenazah adalah Ambarawati (25), warga Dusun Perangan, Desa Kradenan. Saat itu, ia hendak mencuci pakaian di sungai.
“Mbak Ambarawati saat mencuci pakaian melihat ada jenazah yang mengapung di sungai,” kata Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Riyadi.
Melihat mayat di sungai, lanjutnya, ibu muda itu langsung menghubungi warga sekitar. Kemudian, informasi tersebut diteruskan kepada perangkat desa dan dilaporkan ke polisi.
“Kami mendapat laporan temuan jenazah dari salah satu perangkat desa,” ujarnya.
Tak lama kemudian, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jenazah. “Kami evakuasi dan jenazah dibawa ke PKM Purwoharjo, lalu dikirim ke RSUD Genteng,” jelasnya.
Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto, membenarkan penemuan mayat tersebut. Setelah mendatangi lokasi, jenazah dibawa ke PKM Purwoharjo untuk diidentifikasi, lalu ke RSUD Genteng untuk penanganan lebih lanjut.
“Korban ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian,” tegasnya.
Saat proses identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi. “Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum,” imbuhnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Somirah mendadak hilang saat mencuci pakaian di Sungai Kali Stail yang tidak jauh dari rumahnya pada Kamis (31/7) siang.
Nenek tersebut diperkirakan hilang sekitar pukul 11.30 WIB dan diketahui memiliki riwayat sakit saraf.
Orang pertama yang menyadari korban hilang adalah suaminya, Ketang (73). “Saat kejadian, arus Sungai Kali Stail sedang deras,” terang Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto.
Ketang menyampaikan, pada pagi hari istrinya masih menyiapkan sarapan sebelum mengikuti kerja bakti di Dam Sere, Desa Bangorejo.