Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan Disertai Angin Puting Beliung Hajar Desa Parijatah Wetan dan Wonosobo Banyuwangi, Puluhan Rumah dan Sekolah Ikut Rusak

hujan-disertai-angin-puting-beliung-hajar-desa-parijatah-wetan-dan-wonosobo-banyuwangi,-puluhan-rumah-dan-sekolah-ikut-rusak
Hujan Disertai Angin Puting Beliung Hajar Desa Parijatah Wetan dan Wonosobo Banyuwangi, Puluhan Rumah dan Sekolah Ikut Rusak

  Radarbanyuwangi.id – Puluhan rumah milik warga di Dusun Parirejo dan Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan, serta Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, porak-poranda dihajar angina puting beliung, Senin (12/2).

Tidak ada korban jiwa, hanya rumah warga rusak pada bagian atap yang kabur disapu angin besar.

Angin puting beliung itu mulai terjadi sekitar pukul 13.30. Sebelumnya, di dua desa itu turun hujan deras sejak pukul 11.40.

“Turun hujan deras sejak ada azan duhur, hujannya tidak henti-henti,” terang Nurhayati, 45, warga Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono.

Hujan itu turun semakin deras. Sekitar pukul 13.30, muncul angin yang berputar-putar. Angin besar itu bergerak dari arah barat ke timur.  

“Suaranya angina mirip suara mesin pesawat terbang, keras sekali,” ungkapnya.

Saat angin melintas di perkampungan warga, terang dia, warga panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri. Selain itu, juga ada yang bersembunyi di dalam rumah.

Baca Juga: Disapu Angin Kencang, Gerobak PKL hingga Pohon Mahoni di Kawasan Plengsengan dan Sobo Banyuwangi Ambruk

“Yang atapnya dari asbes terangkat angin dan rusaknya parah,” ujarnya.

Kepala Desa Parijatah Wetan, Istikomah mengungkapkan angin puting beliung yang terjadi di desanya merusak puluhan rumah warganya.

“Dari data sementara yang berhasil kami kumpulkan, ada 38 rumah warga yang rusak terkena angina puting beliung,” katanya.

Dari 38 rumah yang terdampak itu, jelas dia, tiga rumah mengalami kerusakan cukup berat karena seluruh atap terangkat angin kencang. Ketiga rumah itu milik Imam Rodai, Rustam Efendi, dan Nurhayati.

“Atap rumahnya itu dari asbes, terbang terbawa angin,” cetusnya.

Rumah yang terdampak angin puting beliung itu, jelas dia, paling banyak di Dusun Parirejo yang jumlahnya mencapai 18 rumah dengan kerusakan mulai ringan hingga berat.

Sedang sisanya, berada di Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan. “Kerusakan di bagian atap,” jelasnya.


Page 2

Istikhomah menyampaikan, perangkat desa yang dibantu warga langsung melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak setelah hujan reda.

“Warga juga gotong royong memperbaiki genteng rumah warga yang hancur kena angin,” terangnya.

Angin puting beliung yang bergerak ke timur itu, juga memporak-porandakan puluhan rumah warga di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono.

“Rumah saya bagian atap banyak yang rusak, gentingnya terbawa angin,” ungkap Rini Widiastuti, 40, warga Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo.

gas-angin-puting-beliung-2-desa-terdampa

KERJA BAKTI: Pemuda Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono membersihkan rumah Imam Rodai yang hancur setelah diterjang angin puting beliung Senin (12/2). (Lugas Rumpakaadi)

Angin besar itu juga merusak bagian dinding rumah warga lainnya yang terbuat dari anyaman bambu (gedheg).

“Ada suara angin, saya langsung lari ke dalam rumah. Genting berhamburan dan tembok gedheg roboh,” ujar Sugiyono, 60, warga lainnya di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo.

Kepala Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Imam Muslim menyampaikan rumah warganya yang rusak akibat dihajar angina puting beliung ini cukup banyak.

“Ada 25 rumah warga dan SDN 3 Wonosobo yang rusak. Enam rumah di antaranya rusak berat,” ujarnya.(gas/abi)


Page 3

  Radarbanyuwangi.id – Puluhan rumah milik warga di Dusun Parirejo dan Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan, serta Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, porak-poranda dihajar angina puting beliung, Senin (12/2).

Tidak ada korban jiwa, hanya rumah warga rusak pada bagian atap yang kabur disapu angin besar.

Angin puting beliung itu mulai terjadi sekitar pukul 13.30. Sebelumnya, di dua desa itu turun hujan deras sejak pukul 11.40.

“Turun hujan deras sejak ada azan duhur, hujannya tidak henti-henti,” terang Nurhayati, 45, warga Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono.

Hujan itu turun semakin deras. Sekitar pukul 13.30, muncul angin yang berputar-putar. Angin besar itu bergerak dari arah barat ke timur.  

“Suaranya angina mirip suara mesin pesawat terbang, keras sekali,” ungkapnya.

Saat angin melintas di perkampungan warga, terang dia, warga panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri. Selain itu, juga ada yang bersembunyi di dalam rumah.

Baca Juga: Disapu Angin Kencang, Gerobak PKL hingga Pohon Mahoni di Kawasan Plengsengan dan Sobo Banyuwangi Ambruk

“Yang atapnya dari asbes terangkat angin dan rusaknya parah,” ujarnya.

Kepala Desa Parijatah Wetan, Istikomah mengungkapkan angin puting beliung yang terjadi di desanya merusak puluhan rumah warganya.

“Dari data sementara yang berhasil kami kumpulkan, ada 38 rumah warga yang rusak terkena angina puting beliung,” katanya.

Dari 38 rumah yang terdampak itu, jelas dia, tiga rumah mengalami kerusakan cukup berat karena seluruh atap terangkat angin kencang. Ketiga rumah itu milik Imam Rodai, Rustam Efendi, dan Nurhayati.

“Atap rumahnya itu dari asbes, terbang terbawa angin,” cetusnya.

Rumah yang terdampak angin puting beliung itu, jelas dia, paling banyak di Dusun Parirejo yang jumlahnya mencapai 18 rumah dengan kerusakan mulai ringan hingga berat.

Sedang sisanya, berada di Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan. “Kerusakan di bagian atap,” jelasnya.