ngopibareng.id
Identitas mayat Mrs. X yang ditemukan di Pantai Rowobendo, kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi akhirnya terungkap. Dia adalah Rika Yulia Safitri, 27 tahun, warga Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang. Perempuan ini sebelumnya dilaporkan hanyut diterjang banjir saat menyeberang jembatan di dekat rumahnya pada Sabtu, 1 November 2025, malam lalu.
Kepastian identitas korban ini diketahui setelah suaminya, Teguh Srianto, 34 tahun, datang ke Intalasi Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi, Senin, 10 November 2025. Setelah melihat langsung jenazah korban, Teguh meyakini jenazah tersebut adalah istrinya.
“Yakin,” kata teguh singkat.
Dia menyebut, ada beberapa hal yang membuatnya yakin bahwa jenazah itu istrinya. Mulai celana dalam yang masih melekat pada jenazah hingga ciri khusus pada bagian tubuh perempuan tersebut.
Pria ini tampak masih larut dalam kesedihan akibat musibah yang menimpa istrinya. Sebab, dalam musibah itu anak perempuannya yang berusia 6 tahun juga turut hilang diterjang banjir.
Dia sempat menceritakan, sekitar pukul 18.30 WIB dia bersama anak dan istrinya menyeberang sungai melalui jembatan kayu dengan mengendarai sepeda motor untuk suatu keperluan. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung Desanya dengan wilayah lain. Untuk jalur lain jaraknya sangat jauh.
Sekitar pukul 19.00 WIB, mereka pulang. Saat hendak menyeberangi jembatan, sudah hujan turun. Diapun melintasi jembatan tersebut. Saat berada di tengah jembatan tiba-tiba datang banjir yang membuat jembatan jebol. Teguh bersama istri dan anaknya hanyut beserta sepeda motornya. Dalam musibah itu Teguh berhasil selamat.
“Anak dan istri Saya hilang,” ungkapnya dengan mimik penuh kesedihan.
Baca Juga
Basarnas Malang bersama unsur SAR lain sempat melakukan pencarian. Sepeda motor yang digunakan berhasil ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Namun hingga hari ketujuh pencarian, Istri dan anak Teguh tidak berhasil ditemukan. Sampai akhirnya jenazah istrinya ditemukan kawasan Pantai TNAP pada Sabtu, 8 November 2025.
PS Kasubnit Lidik, Satpolairud Polresta Banyuwangi, Aiptu Erman Wahyudi, mengatakan, setelah penemuan mayat perempuan tersebut, Satpolairud Polresta Banyuwangi melakukan komunikasi dengan jajaran Satpolairud lain. Hasilnya didapatkan informasi bahwa ada perempuan hanyut di wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu, 1 November 2025.
Dari informasi tersebut, Satpolairud Banyuwangi akhirnya berhasil berkomunikasi dengan keluarga perempuan yang dikabarkan hanyut. Merekapun datang ke Banyuwangi untuk melakukan identifikasi. Tidak hanya suami korban, ayah kandung korban juga turut hadir di RSUD Blambangan untuk melakukan identifikasi.
“Setelah melihat langsung jenazah yang ditemukan, mereka memastikan itu adalah keluarganya,” terangnya.
Erman menambahkan, rencananya jenazah korban akan langsung dibawa oleh keluarganya ke rumah duka di Kabupaten Malang.
“Rencananya hari ini juga mau dibawa pulang oleh keluarganya,” ujarnya.






