Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Imbas Proyek Rp 15 M, Jalur Gumitir Masih Buka Tutup: Proyek U-Ditch dan Pengaspalan Dikebut

imbas-proyek-rp-15-m,-jalur-gumitir-masih-buka-tutup:-proyek-u-ditch-dan-pengaspalan-dikebut
Imbas Proyek Rp 15 M, Jalur Gumitir Masih Buka Tutup: Proyek U-Ditch dan Pengaspalan Dikebut

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sejumlah titik di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember masih diberlakukan sistem buka tutup, Senin (6/10).

Kebijakan itu diterapkan karena proyek lanjutan perbaikan jalan masih berlangsung, sebagai bagian dari Paket Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2025.

Pelaksana proyek nasional, Andre Pandora (31), menjelaskan saat ini pihaknya telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan, seperti pemasangan U-ditch dan pengaspalan di beberapa titik.

“Pekerjaan U-ditch sudah separuh jalan. Untuk pengaspalan setelah pengelupasan, sekarang dikerjakan di sekitar Kafe Gumitir dan wilayah timur makam Habib Ali di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo,” terangnya.

Menurut Andre, proses tersebut cukup memakan waktu karena harus dilakukan pengerukan saluran baru. Kondisi ini berbeda dengan lokasi sebelumnya di sekitar tikungan Mbah Singo yang sudah memiliki saluran air lama.

Baca Juga: Bikin Tambah Macet! Truk Fuso Nyelonong di Lokasi Proyek Jalur Gumitir, Proyek Sempat Terhenti

“Yang ini kita buat saluran baru, bukan memperbaiki yang lama, jadi memang butuh waktu lebih lama. Untuk pengaspalan, lokasinya berpindah-pindah karena hanya memperbaiki bagian yang rusak,” jelasnya.

Beberapa titik yang kini menjadi lokasi buka tutup, lanjutnya, kerap menimbulkan antrean kendaraan panjang terutama pada sore hari.

“Meskipun alat berat berada di pinggir jalan, pekerja tetap butuh area aman yang cukup luas, jadi jalan hanya bisa dibuka separuh,” ungkapnya.

Andre menambahkan, pihaknya kembali menerapkan sistem lembur agar pekerjaan bisa segera diselesaikan.

Proyek dengan total anggaran Rp 15,7 miliar itu ditargetkan rampung dalam waktu sepekan.

“Sekarang kita lembur lagi supaya target tidak molor. Untuk pengaspalan, sebagian dilakukan malam hari saat arus lalu lintas melandai,” pungkasnya.