Radarbanyuwangi.id – Harga daging sapi yang naik, banyak dikeluhkan masyarakat dan pelaku usaha.
Para pedagang bakso kelimpungan karena bisa menganggu pendapatannya.
Salah satu pedagang bakso Nurul Anwar, 36, asal Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, mengeluhkan harga daging sapi yang merangkak naik.
“Cukup pusing kalau harga daging sapi naik,” ujarnya.
Bapak dua anak ini mengaku kebingungan untuk mengatasi harga daging sapi yang naik.
Sebab, ia tidak bisa menaikkan harga bakso lagi karena pada akhir 2023, telah menaikkan harga bakso.
“Saya tidak bisa naikkan lagi harga bakso. Menjelang Natal tahun lalu saya sudah naikkan (harga),” dalihnya.
Nurul mengaku mematok harga bakso Rp 12 ribu per porsi. Harga itu telah naik dibanding sebelumnya yang hanya Rp 10 ribu per porsi.
“Masalahnya bukan hanya harga daging saja yang naik, tapi bumbu untuk membuat bakso harganya juga naik,” keluhnya.
Baca Juga: Stok Daging Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Banyuwangi Surplus, Tapi Harga Diprediksi Bakal Naik Akibat Lonjakan Permintaan
Untuk mengatasi ancaman kebangkrutan, Nurul memilih memperkecil ukuran bakso yang dijual.
Dengan cara ini, meski harga bakso tidak dinaikkan tapi mampu menekan kerugian.
“Mau tidak mau saya harus memperkecil ukuran bakso. Alhandulillah pembeli memahami dan maklum,” ucapnya bersyukur.
Kenaikan harga daging diakui oleh petugas Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Arif Kurniawan.
Berdasarkan hasil pemantauannya, saat ini harga daging mencapai Rp 120 ribu per kilogram.
Page 2

Senin, 11 Maret 2024 | 11:20 WIB

Barang Bintang di Pondok Banyak yang Hilang
Senin, 4 Maret 2024 | 09:03 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Harga daging sapi yang naik, banyak dikeluhkan masyarakat dan pelaku usaha.
Para pedagang bakso kelimpungan karena bisa menganggu pendapatannya.
Salah satu pedagang bakso Nurul Anwar, 36, asal Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, mengeluhkan harga daging sapi yang merangkak naik.
“Cukup pusing kalau harga daging sapi naik,” ujarnya.
Bapak dua anak ini mengaku kebingungan untuk mengatasi harga daging sapi yang naik.
Sebab, ia tidak bisa menaikkan harga bakso lagi karena pada akhir 2023, telah menaikkan harga bakso.
“Saya tidak bisa naikkan lagi harga bakso. Menjelang Natal tahun lalu saya sudah naikkan (harga),” dalihnya.
Nurul mengaku mematok harga bakso Rp 12 ribu per porsi. Harga itu telah naik dibanding sebelumnya yang hanya Rp 10 ribu per porsi.
“Masalahnya bukan hanya harga daging saja yang naik, tapi bumbu untuk membuat bakso harganya juga naik,” keluhnya.
Baca Juga: Stok Daging Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Banyuwangi Surplus, Tapi Harga Diprediksi Bakal Naik Akibat Lonjakan Permintaan
Untuk mengatasi ancaman kebangkrutan, Nurul memilih memperkecil ukuran bakso yang dijual.
Dengan cara ini, meski harga bakso tidak dinaikkan tapi mampu menekan kerugian.
“Mau tidak mau saya harus memperkecil ukuran bakso. Alhandulillah pembeli memahami dan maklum,” ucapnya bersyukur.
Kenaikan harga daging diakui oleh petugas Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Arif Kurniawan.
Berdasarkan hasil pemantauannya, saat ini harga daging mencapai Rp 120 ribu per kilogram.