ROGOJAMPI – Menjelang Idul Fitri, permintaan elpiji mengalami peningkatan. Di Banyuwangi Selatan elpiji ukuran tiga kilogram kini di pasaran harganya Rp18 ribu per tabung. Harga gas elpiji tiga kilogram itu melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang berada di kisaran Rp 15.500 per tabung.
Di sejumlah pengecer di Kecamatan Rogojampi, Singojuruh, dan Srono, harganya naik Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per tabung dari HET. Meski harganya naik dan permintaan tinggi, persediaan gas elpiji ukuran tiga kilogram masih aman hingga Lebaran. Terbukti, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas tersebut.
“Harga naik sejak tiga hari lalu,” ujar Husnul Hotimah, 36, salah seorang warga di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Kenaikan harga gas elpiji itu mencapai Rp 1.000 per tabung. Dalam sehari dia bisa menghabiskan sekitar tiga tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram untuk mengolah kue Lebaran.
“Naik tidak masalah, yang penting barangnya masih tersedia,” jelasnya. Dia menduga gas elpiji ukuran tiga kilogram itu akan kembali naik hingga mendekati Lebaran. Pasalnya, warga sekarang ini sudah bergantung pada gas elpiji untuk memasak.
“Semoga saja tidak naik terus-menerus,” katanya. Salah seorang pemilik pangkalan gas elpiji, Rusdi, asal Desa Penga tigan, Kecamatan Rogojampi, mengatakan sejak awal Ramadan permintaan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram naik signifikan.
Stok tabung gas elpiji di pangkalannya yang biasanya habis dalam waktu tiga hari, sekarang sudah ludes dalam sehari saja. Mengenai harga, terang dia, di tingkat pangkalan masih normal, yakni Rp 15.500 per tabung. Stok juga masih aman dan lancar, karena setiap hari selalu dikirim dari agen.
“Jatah per hari 300 tabung, di bagai 10 pengecer sudah habis sehari,” katanya. Salah seorang pengecer, Suhartatik, 56, mengatakan tingginya permintaan elpiji ukuran tiga kilometer, itu mempengaruhi harga elpiji di tingkat pengecer. Tingginya permintaan itu diperkirakan mencapai 100 persen dibanding hari biasa.
“Semestinya alokasi elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer ditambah agar masyarakat tak kesulitan mendapatkan menjelang Lebaran,” terangnya. Suhartatik mengaku dipasok 30 tabung elpiji tiga kilogram oleh pangkalan dalam sepekan. Untuk mengantisipasi permintaan selama Lebaran, dia meminta alokasi tambahan.
“Saat Lebaran itu, jangankan sehari atau dua hari, tabung elpiji untuk ukuran tiga kilogram yang baru diturunkan dari truk langsung diserbu konsumen,” jelasnya. Sementara itu, seorang karyawan agen elpiji PT Pelangi Abadi Migas, Hendrik, 42, mengatakan dalam sehari mendistribusikan tabung gas elpiji ke tingkat pangkalan sebanyak 560 tabung. “Permintaan tinggi, tabung gas elpiji masih terbatas,” tandasnya. (radar)