BANYUWANGIHITS.ID – Masyarakat suku Jawa khususnya, tak asing dengan nama Kembang Kirim (Bunga untuk Dikirim ke Makam). Bunga ini sangat dibutuhkan 1 hari jelang Ramadhan, kenapa? Karena masyarakat Jawa punya tradisi ke makam, sanak saudara untuk berdoa dan membawa bunga kirim.
Saminten salah satu penjual kembang kirim di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, mengaku tidak pernah absen untuk menjual bunga kirim jelang Bulan Suci Ramadhan. Karena omsetnya dapat berlipat-lipat, lantaran tetangga dan warga yang hendak ke makam selalau membeli bungan kepadanya.
“Saya bungkus satu-satu dan saja jual dua ribu rupiah setiap bungkusnya, ” ucap Saminten, Rabu (22/03/23).
Bunga kirim terdiri dari berbagai warna bunga seperti Banga Mawar, Bunga Kenanga, irisan daun pandan, serta berbagai bunga warna warni lainya. Tak lupa Bureh (beras dan kunir dihaluskan) ditambah pewangi khusus menjadi pelengkap kembang kirim yang ia jual. Dari banyaknya pembeli, tak heran uang Seratus ribu hingga Seratus Lima Puluh Ribu dapat dikantongi dalam menjual bunga kirim disetiap harinya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…
