Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jumlah Suara Lebih Tinggi dari DPT, PPS dan PPK Cluring Buka Kotak Suara

jumlah-suara-lebih-tinggi-dari-dpt,-pps-dan-ppk-cluring-buka-kotak-suara
Jumlah Suara Lebih Tinggi dari DPT, PPS dan PPK Cluring Buka Kotak Suara
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Proses rekapitulasi penghitungan suara di kantor Camat Cluring, sempat memanas pada  Rabu (21/2) malam. Jumlah suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang saat itu sedang direkap, ternyata melebihi jumlah daftar pemilih tetap (DPT).

Penemuan jumlah suara yang misterius itu di TPS 29, Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring. Dan itu membuat proses rekapitulasi terpaksa dihentikan.

“Tadi (Rabu) malam itu ada salah satu TPS bermasalah,” ungkap ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cluring, Riky Aditama, kemarin (22/2).

Untuk memastikan jumlah suara hasil coblosan warga, akhirnya PPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panwascam menyepakati membuka kotak suara.

“Buka kotak suara untuk mencari kesalahan dimana,” terangnya.

Keanehan di TPS 29 ini, jelas dia, seperti pada jumlah suara DPRD Jawa Timur. Di tempat itu pengguna hak pilih atau DPT hanya 219, tapi total perolehan suara tembus 304 suara.

“Jauh melebihi jumlah pemilih, padahal seharusnya sama,” katanya.

Baca Juga: Sejumlah Caleg Resah Suara Mendadak Hilang di Sirekap, KPU Sebut Kesalahan KPPS Tidak Dibenahi sejak Awal

Kelebihan jumlah suara juga terjadi pada DPR RI. Dari pengguna hak pilih hanya 219 orang, tapi jumlah total suara saat dihitung mencapai 337.

“Di hasil penghitungan suara DPR RI juga salah,” ungkapnya.

Untuk hasil penghitungan suara DPRD Banyuwangi, masih kata dia, malah lebih tinggi lagi. Dari DPT di TPS 29 itu hanya 219 orang, jumlah suara setelah dihitung mencapai 367 suara.

“Untuk memastikan jumlah suara yang melebihi DPT ini, maka kotak suara dibuka,” ungkapnya.

Hasil kesepakatan PPS dengan Panwascam dan PPK, jelas dia, kotak suara yang dibuka itu untuk menghitung ulang surat suara.

“Surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Banyuwangi dihitung ulang,” ujarnya.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Proses rekapitulasi penghitungan suara di kantor Camat Cluring, sempat memanas pada  Rabu (21/2) malam. Jumlah suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang saat itu sedang direkap, ternyata melebihi jumlah daftar pemilih tetap (DPT).

Penemuan jumlah suara yang misterius itu di TPS 29, Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring. Dan itu membuat proses rekapitulasi terpaksa dihentikan.

“Tadi (Rabu) malam itu ada salah satu TPS bermasalah,” ungkap ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cluring, Riky Aditama, kemarin (22/2).

Untuk memastikan jumlah suara hasil coblosan warga, akhirnya PPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panwascam menyepakati membuka kotak suara.

“Buka kotak suara untuk mencari kesalahan dimana,” terangnya.

Keanehan di TPS 29 ini, jelas dia, seperti pada jumlah suara DPRD Jawa Timur. Di tempat itu pengguna hak pilih atau DPT hanya 219, tapi total perolehan suara tembus 304 suara.

“Jauh melebihi jumlah pemilih, padahal seharusnya sama,” katanya.

Baca Juga: Sejumlah Caleg Resah Suara Mendadak Hilang di Sirekap, KPU Sebut Kesalahan KPPS Tidak Dibenahi sejak Awal

Kelebihan jumlah suara juga terjadi pada DPR RI. Dari pengguna hak pilih hanya 219 orang, tapi jumlah total suara saat dihitung mencapai 337.

“Di hasil penghitungan suara DPR RI juga salah,” ungkapnya.

Untuk hasil penghitungan suara DPRD Banyuwangi, masih kata dia, malah lebih tinggi lagi. Dari DPT di TPS 29 itu hanya 219 orang, jumlah suara setelah dihitung mencapai 367 suara.

“Untuk memastikan jumlah suara yang melebihi DPT ini, maka kotak suara dibuka,” ungkapnya.

Hasil kesepakatan PPS dengan Panwascam dan PPK, jelas dia, kotak suara yang dibuka itu untuk menghitung ulang surat suara.

“Surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Banyuwangi dihitung ulang,” ujarnya.