Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KAI Daop 9 Jember dan Komunitas Osing Train Gelar Kampanye Anti Pelecehan Seksual

kai-daop-9-jember-dan-komunitas-osing-train-gelar-kampanye-anti-pelecehan-seksual
KAI Daop 9 Jember dan Komunitas Osing Train Gelar Kampanye Anti Pelecehan Seksual

ngopibareng.id

Banyuwangi Rabu, 03 September 2025 17:35 WIB

PT.  Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 9 Jember bersama Komunitas Osing Train Community (OTC) melakukan kampanye anti pelecehan seksual pada penumpang, Rabu, 3 September 2025. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menciptakan transportasi yang lebih aman dan nyaman.

Kampanye ini dilakukan melalui sarasehan bertajuk “Justice for women Again Sexual Harassement, With KAI Give Innovation for Safe Journey Solution“. Sarasehan ini digelar di Stasiun Banyuwangi kota. Sedikitnya, 50 peserta dari kalangan siswa-siswi SLTA, komunitas, hingga berbagai elemen masyarakat.  

“Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan pelecehan seksual, khususnya di stasiun dan kereta api,” jelas Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro. 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Satreskrim Polres Banyuwangi, Manager Program Stapa Center (Social Transformation and Public Awereness) Farida Hanum, dan Unit Angkutan dan Fasilitas PT KAI Daop 9 Jember, Dessy Purnama. 

Cahyo mengatakan, sebagai langkah pencegahan terjadinya pelecehan seksual di stasiun maupun kereta api, KAI telah memasang cctv. Kamera pengawas ini menggunakan tekhnologi Analytic yang mampu mengenali wajah pelaku secara otomatis baik di Staisun maupun di dalam kereta api. 

“Jadi tidak perlu khawatir, kami juga punya petugas khusus pengamanan di Stasiun  termasuk di dalam kereta sudah ada Polsuska,” tegasnya. 

Dia mengimbau masyarakat maupun penumpang yang melihat potensi terjadinya pelecehan seksual segera melaporkannya. Sehingga KAI bisa segera menindaklanjuti karena sudah ada rekamannya.

Selain itu, KAI juga memiliki fitur female seat map. Sehingga penumpang perempun bisa memilih tempat duduk yang sebelahnya juga perempuan. Fitur ini tidak berlaku bagi penumpang laki-laki. 

“Itu ada warna khususnya yang bisa mengidentifikasi bahwa sebelahnya adalah perempuan,” ujarnya.

KAI Daop 9 Jember juga menambah jumlah petugas keamanan, kampanye anti pelecehan, penyediaan kanal pelaporan yang mudah diakses, hingga penerapan blacklist bagi penumpang dengan NIK yang terbukti melakukan pelecehan.

“Jadi inovasi ini merupakan komitmen kami untuk menyelengarakan transportasi kereta api yang tentunya ramah dan berpihak pada perempuan. Penumpang yang terbukti melakukan pelecehan seksual itu ada blacklistnya bahkan sampai seumur hidup tidak boleh naik kereta,” ujarnya.

Baca Juga

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ipuk mengapresiasi kepedulian dari komunitas pecinta kereta api pada penumpang kereta api. Selama ini, menurut Ipuk, KAI sudah banyak melakukan tranformasi pelayanan. 

“Mudah-mudahan kegiatan hari ini bisa lebih membantu KAI memperbaiki layanan terkait pelecehan seksual yang sering terjadi di angkutan umum,” katanya.

Dia berharap upaya ini bisa menjadi supporting sistem dalam peningkatan layanan KAI. Ipuk menegaskan Pemkab Banyuwangi mendukung penuh upaya peningkatan layanan yang dilakukan KAI.

“Saya support, pemerintah daerah support, karena semakin baik layanan kereta api maka semakin banyak masyarakat banyuwangi yang puas, dan saya juga tahu masyarakat banyuwangi menjadikan kereta api sebagai transportasi andalan,” ujarnya.