ROGOJAMPI – Nasib tragis menimpa Busadin, 63, warga Dusun Bayu Lor, RT 1, RW 1, Desa Bayu, kecamatan Songgon. Kakek tersebut tewas ditabrak kereta api (KA) di lintasanrel Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi, kemarin (7/5).
Kakek itu meninggal di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di sekujur tubuh. “Saya sempat melihat kakek itu mondar-mandir di sekitar rel,” cetus Ahmadi, 49, salah seorang pencari rumput di sekitar lokasi kejadian. Kecelakaan di lintasan rel KA itu terjadi sekitar pukul 10.50.
Saat itu KA Pandanwangi jurusan Banyuwangi-Jember itu baru berangkat dari Stasiun Rogojampi. “Kakek itu jalan-jalan di sekitar rel,” kata Ahmadi kepada Jawa Pos Radar Genteng. Ahmadi menduga, kakek yang berjalan di rel itu diduga akan berkunjung ke rumah saudaranya di Kampung Pabrikan, Dusun Maduran, Desa Rogojampi.
Tetapi, saat ada KA melaju, kakek itu tidak menjauh dari lintasan rel. “Sempat terlihat maju dan mundur,” ungkapnya. Tetapi, karena jarak kereta sudah dekat, kakek yang mengenakan baju garis-garis itu akhirnya disambar sepur. Korban terseret sekitar 15 meter dan tubuhnya remuk.
“Luka pada tubuhnya dan kepalanya pecah,” terangnya. Berita ada orang tertabrak sepur itu dalam sekejap terdengar sekampung. Warga pun berhamburan keluar rumah dan berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Di antara warga ada yang melapor ke polsek setempat.
“Ada laporan warga, kita langsung ke lokasi kejadian,” cetus Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Menurut Kapolsek, korban yang ditabrak KA itu meninggal di lokasi kejad ian. Tubuhnya remuk dan kepalanya pecah. Untuk pemeriksaan, jenazah korban dibawa ke PKU Muhammadiyah, Rogojampi. (radar)
