Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Keberadaan Patung Ikonik di Desa Jambewangi Banyuwangi Ternyata Berawal dari Iseng: Kini Malah Jadi Simbol Desa

keberadaan-patung-ikonik-di-desa-jambewangi-banyuwangi-ternyata-berawal-dari-iseng:-kini-malah-jadi-simbol-desa
Keberadaan Patung Ikonik di Desa Jambewangi Banyuwangi Ternyata Berawal dari Iseng: Kini Malah Jadi Simbol Desa

Radarbanyuwangi.id – Setiap daerah memiliki identitas dan keunikan masing-masing. Salah satunya Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang memiliki belasan patung sebagai penanda bagi warga.

Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu termasuk desa yang paling luas di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Desa yang wilayahnya banyak persawahan dan perkebunan ini luas wilayahnya mencapai 1.422 hektare dengan terbagi enam dusun, yakni Dusun Krajan, Dusun Panjen, Dusun Parastembok, Dusun Sumberjo, Dusun Tlogosari, dan Dusun Sidomulyo.

Dari enam dusun itu, Dusun Tlogosari termasuk unik. Di daerah ini perkampungannya banyak ditemukan patung yang unik dan ikonik dengan beraneka macam jenis. “Patung-patung itu awalnya hasil iseng warga, cuman guyonan,” terang Kepala Dusun (Kadus) Tlogosari, Desa Jambewangi, Joko Wibowo, 55.

Salah satu patung lele yang sebagian warga dianggap aneh. Meski berupa dua ikan lele, tapi dibawahnya tertulis patung kuda. “Waktu warga membuat patung sudah berbentuk patung lele, ada yang nanya patung apa itu, oleh pembuat dijawab patung kuda,” ujarnya.

Patung-patung yang banyak ditemukan di kampong ini, sebenarnya tidak memiliki makna khusus. Patung diciptakan hanya untuk memudahkan orientasi di lingkungan desa. “Kalau sejarah tidak ada. Cuman warga lingkungan iseng buat patung untuk tanda lingkungan, dan mempermudah membuat lingkungan,” kata Joko.

Dalam sejarahnya, patung-patung itu dibuat agar pesan dari luar wilayah bisa mudah sampai. Dengan adanya patung itu, akan mempermudah petugas dalam mencari alamat yang dituju. “Dulu saat orang belum banyak yang memiliki HP, kirim kabar via surat. Jadi saudara luar wilayah suratnya mudah sampai karena ada pertanda,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, patung-patung ini menjadi terkenal dan menjadi ikon desa. Patung itu tidak hanya menjadi tanda orientasi, tetapi juga menarik perhatian orang luar desa. “Sekarang terkenalnya di patung tersebut,” tambahnya.

Di Dusun Tlogosari, ada 11 patung yang menjadi penanda. Patung-patung itu antara lain patung Jenderal Sudirman, kuda, gajah, lele, buto, santri, tentara, kerbau, bendera, ubi (baru), dan bangau. “Semuanya ada 11 patung,” jelas Joko.

rei-Boks-Patung-Desa-Jambewangi-13178426

IKONIK: Salah satu patung di sudut Desa Jambewangi (Gareta)

Seni patung ini hanya sebagai cara untuk mengenal lingkungan. Patung-patung ini membantu orang mengenali lingkungan mereka dengan lebih mudah. “Sebenarnya di sini tidak banyak pelaku seni. Asli kesenian di sini hanya jaranan,” katanya.

Selain sebagai tanda orientasi, patung-patung ini juga menjadi bagian dari identitas seni warga. Patung-patung itu mencerminkan kreativitas dan budaya masyarakat setempat. “Patung itu hanya tanda mempermudah mengenal lingkungan,” tambahnya.

Patung-patung yang ada di Desa Jambewangi menjadi simbol unik yang menarik perhatian. Keberadaannya mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan warga dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi semua. Warga desanya kini bangga dengan patung-patung itu menjadi landmark yang memperkuat identitas desa. “Tidak diduga, ternyata berkembangnya waktu jadi ikon sendiri,” tuturnya.(abi)