Selasa, 05 Agustus 2025 – 16:32
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Peristiwa nyaris terbakarnya sebuah rumah di Perumahan Sonas, Lingkungan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (5/8/2025), menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan bahaya kebocoran gas LPG jika tidak disertai pengecekan alat secara berkala.
Rumah milik Homastin (57) nyaris hangus terbakar akibat kebocoran pada selang regulator gas saat sedang mengganti tabung LPG 3 kilogram. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.35 WIB, saat korban tengah memasak dan meminta anaknya mengganti tabung gas yang telah habis.
Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppie Bayu Irawan menjelaskan, peristiwa itu diketahui setelah pihaknya menerima laporan pukul 11.49 WIB. Petugas Damkarmat langsung diterjunkan ke lokasi begitu mendapat laporan dari warga.
“Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke kami pukul 11.49 WIB. Saat itu petugas kami langsung berangkat ke lokasi,” kata Yoppie, Selasa (5/8/2025).
Dari informasi yang dihimpun, kronologi terbakarnya sejumah perkakas dapur tersebut, bermula ketika Homastin sedang memasak. Di tengah proses memasak itu, gas LPG 3 Kilogram (KG) habis dan meminta anaknya untuk mencopot dan memasangkan gas yang baru.
“Saat dihidupkan dari kompor, api tidak menyala kemudian dimatikan lagi, setelah percobaan kedua kompor dinyalakan tiba-tiba menyala api yang tak terkendali,” terang Yoppie.
Melihat api membesar, Homastin segera berteriak meminta pertolongan warga dan memanggil petugas pemadam kebakaran. Namun, upaya warga dengan alat seadanya tak mampu menjinakkan api yang cepat membesar karena peralatan dapur yang mudah terbakar.
Tim Damkarmat yang datang dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta membawa dua unit mobil pemadam Ayaxx 03 dan Fire Doome 04, akhirnya berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.05 WIB
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materil sekitar Rp 1 juta rupiah,” terang Yoppie.
Dari kejadian ini menjadi sebuah pelajaran untuk terus memeriksa dan memastikan seluruh alat memasak khususnya kompor, tabung gas, regulator dan selangnya dalam kondisi baik dan telah ber-SNI (Standar Nasional Indonesia). Apabila ditemukan sejumlah komponen yang terlihat rusak segera diperbaiki atau membeli yang baru. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |