GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Ahmad Fauzi, 47, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng tengah apes. Sekitar 400 lebih tanaman pepaya jenis California di kebunnya mendadak rusak. Diduga disemprot menggunakan obat rumput oleh orang tak dikenal, Rabu (22/2).
Ratusan tanaman pepaya berusia enam bulan tersebut, daunnya sudah mulai kering dengan warna kekuning-kuningan. “Ini ada 400 pohon papaya yang rusak karena obat rumput, ini jelas ada orang yang sengaja melakukan,” kata Fauzi pada Jawa Pos Radar Genteng.
Fauzi mengaku mengetahui ada orang yang iseng dengan merusak tanaman pepayanya ini pada Rabu (22/2) pagi. Saat itu, melihat kebunnya yang berlokasi di Dusun Pandan, Desa Kembiritan. “Pukul 06.00 saya lihat tanaman papaya, daunnya banyak yang sudah mulai kuning,” terangnya.
Mengetahui ada yang aneh dengan tanamannya yang kurang dua bulan lagi panen, ia mengumpulkan beberapa pekerja yang membantu merawat kebun. “Anak-anak saya tanya, apa ada yang habis nyemprot (obat rumput), mereka bilang tidak ada,” ungkapnya.
Pengakuan para pekerjanya itu yang meyakinkan Fauzi, ada orang yang sengaja ingin merusak tanamannya. Sebab, pada Selasa (21/2), kondisi tanaman pepaya di lahan seluas dua hektare itu masih dalam keadaan normal. “Saya menduga kebun saya dirusak sekitar pukul 17.00 ke atas, kalau malam di sini sudah sangat sepi,” cetusnya.
Fauzi mengaku sudah melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada pihak berwajib. Bahkan, anggota Unit Reskrim Polsek Genteng sudah datang untuk melakukan pengecekan. “Sekitar pukul 09.00, saya lapor polisi,” terangnya.
Fauzi menyampaikan tidak punya masalah dengan orang lain. Bahkan, kejadian tersebut baru pertama kali dialami setelah berkebun di lokasi tersebut sejak 2005. “Sudah 18 tahun. Sebelumnya ditanami tebu, buah naga, semangka, dan jagung. Baru pertama kali ini menanam pepaya,” ungkapnya.
Meski terancam rugi, Fauzi mengaku masih bersyukur lantaran tanamannya tampak masih bisa diselamatkan. Menurutnya, ia akan menyemprotkan pupuk daun agar kondisi tanamannya segera pulih. “Besok (hari ini) akan dikerjakan sama pekerja,” tandasnya.
Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji saat dikonfirmasi mengatakan, anggotanya sedang melakukan penyelidikan kejadian tersebut. “Anggota sudah ke lokasi, kami sedang kumpulkan bukti untuk penyelidikan,” cetusnya.(sas/abi)