Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kemacetan di Jalur ke Pelabuhan di Ketapang Tembus 20 km, Polisi Terjunkan Personel Urai Kemacetan

kemacetan-di-jalur-ke-pelabuhan-di-ketapang-tembus-20-km,-polisi-terjunkan-personel-urai-kemacetan
Kemacetan di Jalur ke Pelabuhan di Ketapang Tembus 20 km, Polisi Terjunkan Personel Urai Kemacetan

ngopibareng.id

Banyuwangi Kamis, 17 Juli 2025 10:54 WIB

Kemacetan kendaraan di jalur menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, semakin parah, Kamis, 17 Juli 2025. Saat ini antrean kendaraan telah mencapai sekitar 20 km ke arah Situbondo. Polisi sudah menurunkan petugas di beberapa titik untuk melakukan penguraian dan pengamanan.

Informasi yang dihimpun ngopibareng.id, antrean kendaraan sudah mencapai sekitar Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Mayoritas antrean adalah kendaraan angkutan barang.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, menjelaskan, sekitar 100 personel diturunkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Penempatan petugas juga untuk mencegah terjadi kendaraan yang masik ke lajur berlawanan.

“Untuk antisipasi sopir-sopir yang ngeblong,” jelasnya.

Kepolisian juga berkoordinasi dengan operator pelabuhan untuk mencari solusi agar kendaraan barang khususnya yang bertonase besar bisa cepat diangkut menuju Bali.

Korsatpel BPTD Wilayah XI Jatim Pelabuhan Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, sudah ada penambahan kapal di dermaga LCM. Saat ini sudah ada enam kapal yang melayani penyeberangan di dermaga LCM.

“Ada 6 kapal yang beroperasi di LCM, normalnya 9 kapal,” jelasnya.

Baca Juga

Enam kapal itu adalah KMP Karya Maritim, KMP Samudera Perkasa I, KMP Samudera Utama, KMP Jambu VI, KMP Liputan XII, dan KMP Agung Samudera IX.

Jumlah ini belum masuk KMP Agung Samudera XVIII yang sempat kandas pada Selasa, 15 Juli 2025 malam. Kapal ini sudah dievakuasi dari lokasi kandas.

“Kalau KMP Agung Samudera XVIII masuk lintasan jadi 7 kapal yang beroperasi di dermaga LCM,” ujarnya.

Kemacetan di jalur Situbondo-Banyuwangi dipicu berkurangnya jumlah kapal yang melayani penyeberangan di dermaga LCM. Pengurangan itu akibat aturan baru dari pemerintah pusat pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Salah satu aturan tersebut, yakni evaluasi kelaikan pasa kapal-kapal eks Landing Craft Tank (LCT).

Selain jumlah kapal yang berkurang, kapasitasnya juga turun dari sebelumnya. Aturan baru, kapasitas maksimal kapal juga berkurang menjadi hanya 75 persen.

Like