sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Semarang kembali digemparkan oleh insiden kecelakaan kereta api yang terjadi di kawasan perlintasan Madukoro, Semarang Barat, pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 13.37 WIB.
Seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) 218 Kaligung yang melintas dari arah Stasiun Cirebon menuju Stasiun Poncol Semarang.
Benturan keras membuat tubuh korban terpental sejauh kurang lebih 30 meter.
Kondisi jasadnya sangat mengenaskan, dengan bagian kepala pecah serta kaki sebelah kiri rusak.
Baca Juga: Laba KAI Terseret Proyek Kereta Cepat Whoosh, Turis Malaysia Malah Ramai Menikmati
Lokasi Kejadian
Peristiwa ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, tepatnya di jalur hulu Km 1+900, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat.
Lokasi tersebut berada di samping pemukiman warga di Jalan Sawo Jajar 1, sekitar 500 meter dari Pos Palang Pintu Perlintasan Madukoro.
Baca Juga: Bupati Pati Sudewo Terseret Dugaan Korupsi Jalur Kereta Api DJKA, Ini Fakta Terbarunya
Kronologi Penemuan
Petugas jalan rel PT Kereta Api Indonesia (KAI), Heri Budiarto, menjelaskan bahwa ia mengetahui peristiwa ini setelah mendapat laporan dari Kantor Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang.
Bersama rekannya, Yulius Dwi Puji Cahyono yang merupakan anggota Polsuska, ia melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan korban sudah meninggal dunia.
“Setelah dilakukan pengecekan, benar telah ditemukan seseorang tertemper kereta api di Km 1+900 dengan kondisi jenazah kepala pecah dan jemari kaki sebelah kiri rusak,” jelas Heri di lokasi kejadian.
Baca Juga: Cara Dapat Tiket Kereta Api Rp80.000 di Flash Sale HUT KAI ke-80, Jangan Sampai Kehabisan!
Tindak Lanjut Kepolisian
Pihak kepolisian yang tiba di tempat kejadian kemudian melakukan olah TKP dengan bantuan tim Inafis Polrestabes Semarang.
Karena tidak ditemukan kartu identitas maupun tanda pengenal pada korban, jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dibawa ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang.
Page 2

Wapres Gibran Kuliah di Mana?
Rabu, 24 September 2025 | 17:00 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Semarang kembali digemparkan oleh insiden kecelakaan kereta api yang terjadi di kawasan perlintasan Madukoro, Semarang Barat, pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 13.37 WIB.
Seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) 218 Kaligung yang melintas dari arah Stasiun Cirebon menuju Stasiun Poncol Semarang.
Benturan keras membuat tubuh korban terpental sejauh kurang lebih 30 meter.
Kondisi jasadnya sangat mengenaskan, dengan bagian kepala pecah serta kaki sebelah kiri rusak.
Baca Juga: Laba KAI Terseret Proyek Kereta Cepat Whoosh, Turis Malaysia Malah Ramai Menikmati
Lokasi Kejadian
Peristiwa ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, tepatnya di jalur hulu Km 1+900, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat.
Lokasi tersebut berada di samping pemukiman warga di Jalan Sawo Jajar 1, sekitar 500 meter dari Pos Palang Pintu Perlintasan Madukoro.
Baca Juga: Bupati Pati Sudewo Terseret Dugaan Korupsi Jalur Kereta Api DJKA, Ini Fakta Terbarunya
Kronologi Penemuan
Petugas jalan rel PT Kereta Api Indonesia (KAI), Heri Budiarto, menjelaskan bahwa ia mengetahui peristiwa ini setelah mendapat laporan dari Kantor Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang.
Bersama rekannya, Yulius Dwi Puji Cahyono yang merupakan anggota Polsuska, ia melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan korban sudah meninggal dunia.
“Setelah dilakukan pengecekan, benar telah ditemukan seseorang tertemper kereta api di Km 1+900 dengan kondisi jenazah kepala pecah dan jemari kaki sebelah kiri rusak,” jelas Heri di lokasi kejadian.
Baca Juga: Cara Dapat Tiket Kereta Api Rp80.000 di Flash Sale HUT KAI ke-80, Jangan Sampai Kehabisan!
Tindak Lanjut Kepolisian
Pihak kepolisian yang tiba di tempat kejadian kemudian melakukan olah TKP dengan bantuan tim Inafis Polrestabes Semarang.
Karena tidak ditemukan kartu identitas maupun tanda pengenal pada korban, jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dibawa ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang.