Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kerja Keras Tim Gabungan Memadamkan Api yang Membakar Dua Kapal di Ketapang: Kerja 12 Jam, Kelelahan, Satu Petugas Damkar Tumbang

kerja-keras-tim-gabungan-memadamkan-api-yang-membakar-dua-kapal-di-ketapang:-kerja-12-jam,-kelelahan,-satu-petugas-damkar-tumbang
Kerja Keras Tim Gabungan Memadamkan Api yang Membakar Dua Kapal di Ketapang: Kerja 12 Jam, Kelelahan, Satu Petugas Damkar Tumbang

RadarBanyuwangi.id – Upaya memadamkan api yang membakar dua kapal nelayan di belakang Hotel Baru Dua Beach tak berjalan mulus.

Meskipun api sempat padam pada Selasa dini hari (3/12), pagi harinya petugas kembali menemukan titik api baru.

Petugas pun kembali melakukan pemadaman dengan menyemprotkan air ke badan kapal yang terbakar.

Perahu karet milik Lanal Banyuwangi bersama kapal milik Polairud dan KSOP Tanjung Wangi kembali merapat ke dekat lokasi kapal.

Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran membawa satu regu pemadam untuk menjinakkan api di kapal Dinda Jaya.

Baca Juga: Kronologi 2 Kapal Ikan Terbakar di Selat Bali yang Sebabkan Kerugian Rp 20 Miliar

”Tadi malam api sempat padam pukul 01.30 malam, kemudian pagi api muncul lagi,” ujar Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Salam Bikwanto.

Pemadaman di malam hari sempat membuat petugas kelelahan. Seorang petugas bernama Agus Salim, 55, sampai jatuh pingsan akibat 12 jam tak berhenti melakukan upaya pemadaman. Agus Salim selanjutnya dievakuasi oleh tim kesehatan Lanal Banyuwangi.

”Agus bekerja mulai jam 2 siang sampai jam 2 malam. Api baru padam setelah kami kirim tiga regu Damkarmat. Awalnya kami mengira sudah padam, ternyata masih ada api. Kalau kapal yang di tengah (KM Bahtera) sudah padam,” kata Salam.

Upaya pemadaman kapal asal Pekalongan dilakukan di dua sisi. Proses pertama dilakukan dengan pemadaman dari jalur darat. Kemudian dari laut, tugboat juga kembali melakukan penyemprotan.

Rupanya api tidak mudah dijinakkan. Posisi api muncul dari bawah dek kapal. Dek kapal terdiri dari susunan besi yang menyulitkan penyemprotan ke dalamnya.

Baca Juga: Breaking News: 2 Kapal Nelayan Terbakar di Dekat Hotel Baru 2 Beach Ketapang Banyuwangi

Tugboat tidak bisa mengenai sasaran karena posisinya terlalu tinggi. Lokasi api ada di dalam, embusan angin juga cukup kencang,” imbuh Salam.

Petugas Damkarmat kemudian berupaya melakukan pemadaman dengan cara meminjam perahu nelayan. Berbekal selang yang dialiri air dari mobil suplai, beberapa petugas naik perahu nelayan untuk mendekati titik api. Selanjutnya petugas menyemprotkan air ke lambung kapal.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2

”Kami mau masuk juga tidak bisa, cukup sulit titiknya, bagian-bagiannya juga sudah rapuh. Kami tidak mungkin masuk,” terang Salam.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tanjung Wangi Ni Putu Cahyani mengatakan, hingga pukul 16.00 asap masih muncul dari kapal.

Pemadaman dari sisi laut sudah dihentikan, tinggal pemadaman dari sisi darat.

”Asap masih muncul, pemadam menggunakan crane untuk menjangkau titik kebakaran,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, dua kapal nelayan terbakar di belakang Hotel Baru Dua Beach, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Senin (2/12).

 Kapal Nelayan Motor (KNM) Bahtera Makmur dan KNM Dinda Jaya terbakar hebat setelah berbulan-bulan sandar di kolam labuh di dekat Pelabuhan Perikanan Masami.

Dua kapal tersebut merupakan milik warga Pekalongan. Kapal sudah 8 bulan ditinggalkan pemilik dan tidak beroperasi atau off layar.

Penyebab terbakarnya dua kapal tersebut diduga terjadi korsleting listrik.  Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 20 miliar. (fre/aif/c1)

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Upaya memadamkan api yang membakar dua kapal nelayan di belakang Hotel Baru Dua Beach tak berjalan mulus.

Meskipun api sempat padam pada Selasa dini hari (3/12), pagi harinya petugas kembali menemukan titik api baru.

Petugas pun kembali melakukan pemadaman dengan menyemprotkan air ke badan kapal yang terbakar.

Perahu karet milik Lanal Banyuwangi bersama kapal milik Polairud dan KSOP Tanjung Wangi kembali merapat ke dekat lokasi kapal.

Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran membawa satu regu pemadam untuk menjinakkan api di kapal Dinda Jaya.

Baca Juga: Kronologi 2 Kapal Ikan Terbakar di Selat Bali yang Sebabkan Kerugian Rp 20 Miliar

”Tadi malam api sempat padam pukul 01.30 malam, kemudian pagi api muncul lagi,” ujar Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Salam Bikwanto.

Pemadaman di malam hari sempat membuat petugas kelelahan. Seorang petugas bernama Agus Salim, 55, sampai jatuh pingsan akibat 12 jam tak berhenti melakukan upaya pemadaman. Agus Salim selanjutnya dievakuasi oleh tim kesehatan Lanal Banyuwangi.

”Agus bekerja mulai jam 2 siang sampai jam 2 malam. Api baru padam setelah kami kirim tiga regu Damkarmat. Awalnya kami mengira sudah padam, ternyata masih ada api. Kalau kapal yang di tengah (KM Bahtera) sudah padam,” kata Salam.

Upaya pemadaman kapal asal Pekalongan dilakukan di dua sisi. Proses pertama dilakukan dengan pemadaman dari jalur darat. Kemudian dari laut, tugboat juga kembali melakukan penyemprotan.

Rupanya api tidak mudah dijinakkan. Posisi api muncul dari bawah dek kapal. Dek kapal terdiri dari susunan besi yang menyulitkan penyemprotan ke dalamnya.

Baca Juga: Breaking News: 2 Kapal Nelayan Terbakar di Dekat Hotel Baru 2 Beach Ketapang Banyuwangi

Tugboat tidak bisa mengenai sasaran karena posisinya terlalu tinggi. Lokasi api ada di dalam, embusan angin juga cukup kencang,” imbuh Salam.

Petugas Damkarmat kemudian berupaya melakukan pemadaman dengan cara meminjam perahu nelayan. Berbekal selang yang dialiri air dari mobil suplai, beberapa petugas naik perahu nelayan untuk mendekati titik api. Selanjutnya petugas menyemprotkan air ke lambung kapal.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.