Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kerugian Banjir Belum Terdata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Hujan deras hingga menyebabkan banjir selama sebulan terakhir di Bumi Blambangan ternyata belum terdata secara detail di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi. Kerugian akibat banjir itu belum bisa diketahui. Banjir di wilayah Kecamatan Rogojampi pada Rabu malam lalu (27/11) dan rumah ambruk di Lingkungan Antogan, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, pada Jumat dini hari lalu (29/11) juga belum terdata.

“Data belum ada yang masuk,” terang Kepala BPBD Banyuwangi Wiyono. Wiyono mengaku, secara lisan pihaknya sudah mendapat laporan dari Camat Rogojampi Kusiyadi mengenai banjir yang terjadi di wilayahnya, termasuk informasi terkait rumah rusak. “Kata Pak Camat, rumah yang rusak itu karena sudah lapuk,” cetusnya. Hujan yang mengakibatkan banjir, sebut dia, bukan hanya terjadi di wilayah Kecamatan Rogojampi. Sampai saat ini, belum ada yang menyerahkan data sama sekali.

“Data rumah yang ambruk di Kalipuro juga belum masuk ke BPBD,” sebutnya. Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah menerjunkan staf BPBD ke sejumlah lokasi bencana. Mereka diminta mendata kerugian akibat banjir tersebut. “Saya sudah menerjunkan staf untuk mendata kerugian, tapi laporannya belum ada,” ungkapnya. Hujan yang sering menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Banyuwangi, jelas dia, sebenarnya termasuk kecil.

Sebab, musim hujan diprediksi baru tiba pada Desember 2013 ini. “Hujan deras dan besar diperkirakan terjadi pada Januari 2014 mendatang,” cetusnya. Untuk mengantisipasi penanggulangan bencana, Wiyono menyebut telah memerintahkan semua camat di Kabupaten Banyuwangi membuka posko bencana. Posko bencana itu harus ada yang piket selama 24 jam penuh. “Kecamatan harus memantau bila ada bencana,” katanya. (radar)