BANYUWANGI- Untuk menjamin keselamatan nelayan saat melakukan aktivitas di laut, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI membagikan kartu asuransi kepada nelayan di Kampung Mandar, Pulau Santen dan Pantai Cemara, Kecamatan Banyuwangi pekan lalu (22/12).
Kartu Asuransi Nelayan sebagai salah satu wujud Program Bantuan Premi Asuransi bagi Nelayan (BPAN) dari KKP RI Aktivitas melaut merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Apalagi jika dilakukan dengan perahu tanpa peralatan keamanan standar yang biasa dilakukan oleh nelayan pada umumnya.
Rahmat Sukardi, ketua kelompok nelayan di Kampung Mandar, mengaku tidak was-was untuk melaut karena memiliki asuransi keselamatan. “Kerja di laut itu banyak risikonya. Saya berharap kartu asuransi ini, saya dan teman nelayan lainnya tidak perlu khawatir ketika tertimpa musibah,” katanya.
Premi yang tertera dalam kartu asuransi nelayan sebesar Rp 175 ribu dan berlaku selama satu tahun. Sukardi, mengaku tidak ikut membayar premi tersebut. “Saya dan teman-teman tidak mengeluarkan uang buat bikin kartu asuransi ini. Preminya dibayar oleh pemerintah, “katanya.
Hal ini dibenarkan oleh Giri Andrea selaku pelaksana tugas (Plt) Penyuluh Perikanan Bantu. Giri mengatakan jika kartu asuransi ini sebagai bentuk peningkatan perlindungan pemerintah terhadap keselamatan nelayan skala kecil. “Kartu asuransi ini memiliki masa berlaku satu tahun. Pemerintah menargetkan satu juta kartu asuransi bagi nelayan di seluruh Indonesia. Dan kuota Banyuwangi sendiri ada 6000 kartu asuransi,” bebernya. (radar)
