Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kisah Manusia Silver Pertama di Dompu, Raup Ratusan Ribu Rupiah Sehari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda


Dompu

Manusia silver yang kerap ditemui di sejumlah kota besar seperti Jakarta maupun kota lainnya di Pulau Jawa, kini hadir di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sosok manusia silver itu hadir di Kabupaten Dompu. Ia menjadi pusat perhatian warga. Tak sedikit yang menghampiri dan meminta foto bersama untuk diunggah di media sosial.

Sosok manusia silver pertama di Dompu itu bernama Yono Tapsir (40). Dia datang jauh-jauh dari Kota Cirebon, Jawa Barat, demi menjadi manusia silver di Dompu. Dalam sehari, ia bisa meraup uang ratusan ribu rupiah dari warga.

“Ini pertama kali saya ke Dompu, sebelumnya saya keliling di Bali dan Lombok,” ujar Yono saat ditemui detikBali di Dompu, Sabtu (18/3/2023).

Manusia silver adalah seseorang yang mengecat sekujur tubuhnya dengan warna perak. Mereka wara-wiri di jalanan untuk menarik perhatian orang dan berharap mendapat saweran.

Yono mengaku kaget ketika bersaksi di Kabupaten Dompu. Pasalnya, uang yang diberikan oleh warga, baik yang melintas maupun yang minta foto bareng, mulai dari Rp 5-20 ribu per orang. Angka tersebut sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan di Pulau Jawa, Bali, maupun Lombok.

“Enakan di Dompu karena banyak yang ngasih, bisa Rp 20 ribu per orang. Kalau di luar, cuma ada yang 200 perak, 500 perak,” tuturnya.

Yono bisa meraup Rp 200-500 ribu per hari. Dia hanya berdiri di lampu merah Koramil (perempatan kota) sejak pukul 09.00 hingga 14.00 Wita. Dia kemudian melambai-lambaikan tangan kepada warga yang melintas.

“Paling berdiri saja seperti ini, lambaikan tangan kepada warga. Kalau dikasih uang saya ucapkan terima kasih. Kalau minta foto, bayar seikhlasnya saja. Saya juga tidak minta,” ucapnya.

Yono mengungkapkan dirinya telah lama menjalani profesi sebagai manusia silver. Pria dua orang anak ini mengaku tidak bertahan lama di setiap tempat yang dia kunjungi. Terlama hanya dua bulan, kemudian berpindah tempat lagi.

“Sudah pernah di Bali, Lombok, Banyuwangi, Sumatera, Jawa Tengah. Setelah di sini saya rencana ke Bima, kalau lama-lama nanti orang bosan. Makanya saya pindah-pindah,” ujarnya.

Yono awalnya hanya menjadi seorang kuli bangunan. Dia tertarik menjadi manusia silver setelah terinspirasi dari video yang ditontonnya di Youtube.

“Banyak sekali video manusia silver yang mencari makan dengan cara yang halal,” imbuhnya

Simak Video “Penampakan Bibir Sungai di Dompu Retak, 10 Rumah Warga Terancam Ambles
[Gambas:Video 20detik]
(iws/efr)

source