Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Klaim Jamkesmas Menumpuk di Loket

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

klaimPembangunan Poliklinik Belum Rampung

BANYUWANGI – Banyaknya ke luhan masyarakat terkait kurang maksimalnya kualitas pelayanan di RSUD Blambangan sampai ke telinga Bupati Abdullah Azwar Anas. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu kemarin langsung turun ke lapangan un tuk mencari akar masalah dan jalan ke luar atas permasalahan tersebut. Tepat pukul 09.00, bupati meluncur dari kantor pemkab menuju rumah sa kit (RS) yang berlokasi di jalan Letkol Is tiqlah itu untuk melakukan inspeksi men dadak (sidak). Hasilnya, bupati men dapat i pasien menumpuk di de pan loket klaim Jaminan Kesehatan Ma syarakat (Jamkesmas).

Menurut Bupati Anas, pelayanan klaim jam kesmas tidak berjalan op ti mal lantaran proses pembangunan ru ang poliklinik di RSUD Blambangan be lum rampung “Ini (penumpukan klaim Jam kesmas) terjadi karena pe nyempitan lahan. Sebab, pem bangunan poliklinik belum selesai,” ujar nya. Untuk mengatasi per so alan tersebut, Anas memerin tahkan jajaran ma na je men RSUD Blambangan “me ngalah”. “Dalam pekan ini, saya perintahkan kantor yang ditempati direktur dan manajemen RS itu dijadikan loket klaim Jamkesmas, Jam kesmin, dan poliklinik,” tegasnya.

Jika pembangunan po li klinik telah rampung, dan pe layanan kepada pasien te tap tidak berjalan optimal, Anas mengaku tidak segan mem berhentikan direktur RSUD Blambangan. “Jika pela yanan tetap tidak berjalan op timal setelah pembangunan poliklinik selesai, direktur akan kami copot,” ancamnya. Namun demikian, Anas mengapresiasi kebersihan di RSUD Blambangan. Menurutnya, jika dibandingkan beberapa waktu yang lalu, pengelolaan sampah di RSUD Blambangan saat ini lebih baik. Saat menggelar sidak kemarin, Bupati Anas berpapasan dengan mantan Bu pati Syamsul Hadi.

Man tan orang kuat di Bumi Blam ba ngan, itu datang ke RSUD un tuk menjalani kontrol ke se hatan. Keduanya sempat ber bincang santai. Anas sempat me nanyakan kondisi kesehatan Samsul Hadi. Dikonfirmasi terpisah, direk tur RSUD Blambangan, dr. Taufi q Hidayat, tidak menampik pelayanan di instansi yang dia  pimpin belum berjalan optimal. Selain lantaran pembangunan poliklinik yang be lum rampung, hal itu juga di se babkan jumlah pasien rawat jalan yang meningkat signifi kan.

Dijelaskan, selama tahun 2011 jumlah pasien rawat jalan “hanya” 70.468 orang. Di tahun 2012, jumlah pasien rawat jalan mencapai 86.551 orang, atau meningkat sebesar 22,8 per sen. “Padahal, ruangan yang ada semakin sempit, akhirnya pa sien terkesan keleleran,” paparnya. Taufi q mengaku siap me ngu bah ruangan yang selama ini ditempati direktur, kepala bidang, dan staf, menjadi ru ang intensive care unit (ICU). Ru ang ICU yang ada saat ini akan digunakan poliklinik dan hemodialisasi. Masih kata Taufi q, dirinya siap mun d ur dari jabatan direktur RSUD Blambangan jika tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat terkait perawatan dan pelayanan yang baik. (radar)