
Istimewa/TribunJatim.com
MENDARAT DARURAT – Proses evakuasi pesawat latih milik API Banyuwangi berlangsung hingga Selasa (4/2/2025). Kru pesawat sedang melaksanakan latihan lanjutan pada tahapan mendapatkan lisensi Comercial Pilot License.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menginvestigasi penyebab pesawat latih milik Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi yang mendarat darurat di Perairan Kecamatan Muncar pada Selasa (4/2/2025).
Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani menjelaskan, badan dan mesin pesawat latih berjenis Cessna itu akan diperiksa oleh tim KNKT untuk investasi lebih lanjut.
“Investigasi dari KNKT membutuhkan waktu,” kata Daniel.
Dugaan sementara, insiden tersebut terjadi akibat engine failure atau gagal mesin pada pesawat.
Ditanya soal ada tidaknya tindakan khusus untuk pesawat-pesawat latih milik API Banyuwangi pascainsiden, Daniel menyebut, seluruh pesawat yang dimiliki dalam keadaan laik terbang dan diasuransikan.
Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Latih yang Mendarat Darurat di Perairan Muncar Banyuwangi Telah Diamankan
“Terkait maintanance atau perawatan selalu dilakukan sesuai prosedur,” lanjut dia.
Selain itu, krew pesawat juga disebut telah memiliki lisensi yang valid.
Daniel menjelaskan, kru tengah melaksanakan latihan sebelum mendarat darurat di perairan Pantai Gumuk Kentong, Kecamatan Muncar.
Baca juga: Identitas 2 Kru Pesawat Latih yang Mendarat Darurat di Perairan Banyuwangi, Ada Seorang Taruna
“[Kru pesawat] sedang melaksanakan latihan lanjutan pada tahapan mendapatkan lisensi Comercial Pilot License,” katanya.
Comercial Pilot License merupakan sebuah lisensi yang dibutuhkan pilot untuk dapat menerbangkan pesawat komersial. Ini adalah lisensi lanjutan dari Private Pilot License.
Dengan memiliki Comercial Pilot License, pilot bisa bekerja di maskapai penerbangan, layanan penyewaan pesawat, serta penerbangan tak terjadwal.
Baca juga: Warga Ungkap Detik-detik Menegangkan Pesawat Latih Mendarat Darurat di Banyuwangi, 2 Awak Selamat
Daniel menjelaskan, insiden yang terjadi bisa dikategorikan sebagai pendaratan darurat yang berhasil.
“Karena kategori sukses melakukan pendaratan darurat adalah crew dan pesawat dalam keadaan baik,” katanya.
Page 2
Tayang: Rabu, 5 Februari 2025 14:53 WIB

Istimewa/TribunJatim.com
MENDARAT DARURAT – Proses evakuasi pesawat latih milik API Banyuwangi berlangsung hingga Selasa (4/2/2025). Kru pesawat sedang melaksanakan latihan lanjutan pada tahapan mendapatkan lisensi Comercial Pilot License.
Seperti diketahui, sebuah pesawat latih mendarat darurat di perairan yang berada di Pantai Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (4/2/2025) sore. Karena mendarat darurat di perairan, pesawat sampai terbalik di perairan.
Baca juga: Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Gumuk Kantong Muncar Banyuwangi, Kondisi Terbalik
Pesawat tersebut diketahui berkode badan PK-BYK. Menurut data di laman flightradar24.com, pesawat tersebut berjenis Cessna 172S Skyhawk SP milik Banyuwangi Indonesian Aviation Academy atau Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.
Saksi mata di lokasi, Susianto, menjelaskan, pesawat melintas sari arah selatan ke utara sebelum mendarat darurat.
“Lekas itu, pesaaat turun pelan. Saya pikir pesawatnya mau turun di air,” kata Susianto, Selasa (4/2/2025).
Baca juga: Sudah Terbang 4 Jam, Pesawat Angkut 123 Penumpang Terpaksa Kembali ke Bandara, Pilot Sakit
Setelah mendarat di perairan dekat pantai, tiba-tiba pesawat terbalik. Hal itu menyebabkan warga yang berada di sekitar pantai histeris dan kaget.
Susianto yang merupakan Ketua Pokdarwis setempat, menjelaskan, posisi pesawat terbalik berada sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Warga sempat menolong dua orang yang berada di dalam pesawat. Dua orang itu disebut sebagai seorang taruna dan instruktur.
“Alhamdulillah sehat dan selamat untuk penumpangnya,” tambah dia.
Di lokasi, warga bersama aparat berupaya untuk mengevakuasi pesawat tersebut. Caranya, yakni dengan menyeret pesawat tersebut dengan menggunakan tali yang dipasang di body pesawat.
Berdasarkan gambar-gambar yang diterima TribunJatimTimur.com, tak terlihat ada kerusakan berarti di body pesawat. Saat ini, pesawat masih dalam kondisi terbalik di pinggir pantai.
“Kapalnya mau segera diminggirkan. Sepertinya rusak karena kena air saja,” tutur dia.