Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KP3 Banyuwangi Pastikan Stok Pupuk Aman untuk Musim Tanam Kedua – TIMES Banyuwangi

kp3-banyuwangi-pastikan-stok-pupuk-aman-untuk-musim-tanam-kedua-–-times-banyuwangi
KP3 Banyuwangi Pastikan Stok Pupuk Aman untuk Musim Tanam Kedua – TIMES Banyuwangi

TIMES BANYUWANGI – Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Banyuwangi, memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi aman dan mencukupi untuk kebutuhan petani pada musim tanam kedua tahun 2025.

Kepastian ini disampaikan setelah tim KP3 melakukan sampling Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Gudang Distributor PT Panen Raya di Kecamatan Rogojampi serta Kios Pengecer di Kecamatan Purwoharjo pada Selasa (3/6/2025).

“Kegiatan Monev ini dilakukan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan sesuai ketentuan, yakni tepat sasaran, jumlah, waktu, mutu, harga, tempat, dan tepat jenis,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Ilham Juanda, Kamis (5/6/2025).

Diterangkan Ilham, dalam Monev tersebut, tim KP3 juga mengawasi prinsip keterbukaan, akuntabilitas, serta efisiensi dalam tata kelola pupuk bersubsidi.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa stok pupuk di tingkat distributor dan kios pengecer masih dalam kondisi aman dan siap mendukung kebutuhan petani untuk musim tanam kedua,” terangnya.

Selain Monev, masih Ilham, tim KP3 juga melakukan pembinaan kepada distributor pupuk bersubsidi. Pembinaan tersebut melibatkan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, bagian Perekonomian Sekda Banyuwangi, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, serta Dispertan Banyuwangi.

“Dalam kesempatan tersebut, disampaikan mengenai aturan terbaru terkait tata kelola pupuk bersubsidi, termasuk pentingnya ketepatan sasaran sesuai dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dan kesesuaian HET (Harga Eceran Tertinggi) oleh pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ilham mengimbau para petani yang belum terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), agar segera melakukan pendaftaran guna memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk mempermudah proses pendaftaran, petani dapat menghubungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) terdekat, di mana mereka akan mendapatkan pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).

“Petugas akan membantu memastikan kelengkapan data serta kesesuaian dengan persyaratan yang telah ditetapkan, sehingga distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan lebih tepat sasaran,” tutup Ilham.

Sebagai informasi, berdasarkan data sistem Elektronik Verifikasi dan Validasi (e-Verval) Kemtenterian Pertanian, alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi untuk tahun 2025 mencapai 43.825 ton urea dan 35.276 ton NPK. 

Diketahui, hingga April 2025, serapan pupuk urea di Bumi Blambangan mencapai 26 persen, sedangkan NPK mencapai 32 persen.

Dengan adanya pengawasan dan pembinaan ini, harapannya distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan lancar, mendukung program swasembada pangan yang ditargetkan tercapai pada 2027.

Selain itu, petani juga diharapkan dapat memperoleh pupuk dengan mudah dan tepat waktu guna meningkatkan produktivitas pertanian. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad