ROGOJAMPI – Kepastian pemicu terjadinya kebakaran di gudang sabut kelapa milik Ami Santoso di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, hingga kemarin belum jelas. Penyebab kebakaran masih diselidiki tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. Tim Labfor mengambil beberapa sampel kebakaran lalu dibawa ke Surabaya, seperti serat sabut kelapa dan beberapa potongan kabel yang ditemukan di sekitar gudang tersebut.
“Pokoknya semua bahan yang ada di sekeliling gudang itu dibawa sebagai sampel,” ungkap Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Saat ini, pihaknyamasih menung gu hasil uji labfor. Uji lab for tersebut butuh waktu lama. “Butuh waktu untuk menyimpulkan penyebab ke bakaran,” terang perwira polisi dengan satu melati di pundak itu.
Ditanya terkait kerugian material, kapolsek belum mengetahui. “Belum tahu berapa ke rugiannya. Saya tanya pemiliknya, katanya masih di hitung,” katanya. Meski begitu, kapolsek memas tikan tidak ada korban jiwa dalam insiden hebat tersebut. Selain itu, permukiman warga juga tidak terkena imbas. “Tidak ada korban, yacuma kerugian materi saja,” tegasnya.
Pantauan koran ini, gudang sabut kelapa yang terbakar itu ke marin masih dibersihkan. Semua barang di dalam gudang sudah dikeluarkan. Diperoleh keterangan, gudang tersebut sebelumnya sudah pernah terbakar. Hanya saja, musibah sebelumnya tidak terlalu besar. “Dulu pernah terbakar, tapi nggaksebesar ini,” terang seorang karyawan setempat yang mengaku sudah 12 tahun bekerja di gudang tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran dahsyat terjadi di sebuah gudang penyimpanan serat sabut kelapa di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Selasa malam kemarin (31/7). Gudang yang terbakar ber jumlah dua unit. Di gudang sebelah barat, si jago merah te rus membakar tumpukan sabut kelapa. Kepulan asap pun terus membumbung di langit-langit gudang yang sudah gosong itu. (radar)
