RadarBanyuwangi.id – Empat tim yang berlaga di Grup AA Liga 4 Jatim Senin (20/1) harus puas berbagi poin setelah dua pertandingan berakhir dengan hasil imbang.
Hasil ini membuat persaingan di grup ini semakin ketat dengan belum adanya tim yang berhasil meraih kemenangan penuh.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Persid Jember bermain imbang 1-1 melawan Persibo Muda 1964.
Begitu juga Persewangi yang menjamu Persesa Sampang. Kedua tim sama-sama kesulitan mencetak gol sehingga harus puas menutup laga dengan skor kacamata 0-0.
Baca Juga: Catatan Statistik 3 Calon Lawan Persewangi Banyuwangi di Babak 32 Besar Liga 4 Jatim: Persid Jember, Persesa Sampang, dan Persebo 1964 Bondowoso
Persewangi sendiri tampil cukup baik di babak pertama. Anis Mujiono dkk melakukan tekanan sejak peluit awal.
Persewangi sempat mendapat peluang penalti di menit ke-28 setelah mendapat pelanggaran di kotak 16 meter. Namun sayangnya, wasit Riyadussolihin menganulir gol pertama yang dilesakkan Anis Mujiono.
Wasit sempat memberikan kesempatan penalti kedua untuk Persewangi. Sayangnya Anis yang kembali menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang gol. Kiper Persesa Rizky Eko berhasil menepis tendangan kedua.
Persesa yang dikapteni eks bek Persebaya, Abu Rizal Maulana juga tak ingin kalah. Meski kewalahan, para pemain Persesa berupaya terus melakukan tekanan. Permainan keras yang mereka terapkan sukses meredam manuver pemain Persewangi.
Baca Juga: Yusuf Efendi Absen Bela di Persewangi versus Persesa Sampang, Panggung Bagi Yohanes Fernando Unjuk Gigi Terbuka Lebar
Di tengah guyuran hujan, tekanan demi tekanan terus dilakukan pemain Persewangi. Demi mencegah gol, pemain-pemain Persesa memilih mengulur waktu dengan beberapa kali mengaduh di tengah lapangan. Kondisi ini pun membuat permainan kedua tim sulit berkembang.
Hingga peluit akhir, kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Pelatih Persewangi, Alexander Saununu mengatakan, ada banyak peluang yang terbuang selama dua kali 45 menit. Lagi-lagi karena tidak ada finisher yang bisa menyelesaikan peluang menjadi gol.
Hasilnya, Persewangi harus rela berbagi poin dengan tim tamu dengan skor kacamata. ”Lawan sukses bermain bertahan, kita bisa melihat bagaimana upaya mereka menahan serangan supaya hasil tetap imbang,” kata Alex.
Dia menyayangkan keputusan dianulirnya gol dari bek Persewangi saat melakukan tendangan penalti. Dari pandangannya, gol tersebut seharusnya sah. Sebab, para pemain Persewangi baru masuk setelah tendangan Anis masuk ke dalam gawang.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Baca Juga: Resmi Tuan Rumah Lagi, Persewangi satu Grup dengan Persid Jember, Persebo Muda 1964, dan Persesa Sampang
”Seharusnya itu gol, tapi kenapa dianulir. Itu membuat hasil kedua menjadi berbeda,” protes pelatih asal Ambon itu.
Dengan hasil imbang ini, Alex melihat pertandingan kedua nanti akan berlangsung seru. Persewangi tentunya harus bermain all-out untuk bisa tetap menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
”Pertandingan pertama kami belum menurunkan pemain baru, karena memang dia ini pelapis untuk Yusuf, tapi kami harus serius di pertandingan selanjutnya,” tegasnya.
Berbeda dengan Persewangi, hasil imbang tampak sangat disyukuri oleh Persesa. Pelatih Persesa Wimba Sutan Fanosa mengatakan bahwa anak asuhnya bermain sesuai instruksi. Hasilnya, Laskar Trunojoyo sukses merebut satu poin dari Persewangi.
Baca Juga: Persewangi Siapkan Penyerang NTT Hadapi Laga Lawan Persesa Sampang di Stadion Diponegoro Hari Ini
”Pemain 100 persen bisa menjalankan instruksi meskipun belum seluruhnya. Ini menjadi modal kita untuk mempersiapkan laga kedua nanti,” kata Wimba.
Sementara itu, Persebo Muda 1964 bermain cukup luar biasa saat menahan imbang Persid Jember dengan skor 1-1. Bermain dengan sepuluh pemain, Laskar Gerbong Maut berhasil membalas kekalahan sekaligus membuat Persid harus puas dengan skor imbang. Persid sendiri sempat memimpin pertandingan lebih awal setelah mendapat gol pertama dari pemain nomor punggung 9, Rafli Ramadhan pada menit ke-14.
Sedangkan Persebo Muda 1964 membalas di menit ke-37. Persebo berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan pemain nomor punggung 17, Yesa Wahyu Prasetia.
Baca Juga: Banyuwangi Putra Datangkan Eks Bek Persewangi Asal Kamerun, Mitra Surabaya Tambah Satu Gelandang
”Meski bermain sepuluh orang, kami berhasil menahan Persid Jember. Ini awal yang baik, dan kami akan evaluasi untuk laga berikutnya,” kata Pelatih Kepala Persebo 1964 Sabeq Fahmi.
Di laga berikutnya keempat tim harus bermain lebih keras untuk bisa menjaga peluang lolos dari babak 32 besar. Persewangi akan menjamu Persid, sedangkan Persebo Muda 1964 akan menjajal kemampuan Persesa.
”Kami belum beruntung di pertandingan pertama. Banyak peluang, tapi tak ada gol tambahan. Kami akan evaluasi dan mempersiapkan strategi untuk laga berikutnya,” ungkap Asisten Pelatih Persid Jember Ahmad Sulaiman. (fre/aif/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Empat tim yang berlaga di Grup AA Liga 4 Jatim Senin (20/1) harus puas berbagi poin setelah dua pertandingan berakhir dengan hasil imbang.
Hasil ini membuat persaingan di grup ini semakin ketat dengan belum adanya tim yang berhasil meraih kemenangan penuh.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Persid Jember bermain imbang 1-1 melawan Persibo Muda 1964.
Begitu juga Persewangi yang menjamu Persesa Sampang. Kedua tim sama-sama kesulitan mencetak gol sehingga harus puas menutup laga dengan skor kacamata 0-0.
Baca Juga: Catatan Statistik 3 Calon Lawan Persewangi Banyuwangi di Babak 32 Besar Liga 4 Jatim: Persid Jember, Persesa Sampang, dan Persebo 1964 Bondowoso
Persewangi sendiri tampil cukup baik di babak pertama. Anis Mujiono dkk melakukan tekanan sejak peluit awal.
Persewangi sempat mendapat peluang penalti di menit ke-28 setelah mendapat pelanggaran di kotak 16 meter. Namun sayangnya, wasit Riyadussolihin menganulir gol pertama yang dilesakkan Anis Mujiono.
Wasit sempat memberikan kesempatan penalti kedua untuk Persewangi. Sayangnya Anis yang kembali menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang gol. Kiper Persesa Rizky Eko berhasil menepis tendangan kedua.
Persesa yang dikapteni eks bek Persebaya, Abu Rizal Maulana juga tak ingin kalah. Meski kewalahan, para pemain Persesa berupaya terus melakukan tekanan. Permainan keras yang mereka terapkan sukses meredam manuver pemain Persewangi.
Baca Juga: Yusuf Efendi Absen Bela di Persewangi versus Persesa Sampang, Panggung Bagi Yohanes Fernando Unjuk Gigi Terbuka Lebar
Di tengah guyuran hujan, tekanan demi tekanan terus dilakukan pemain Persewangi. Demi mencegah gol, pemain-pemain Persesa memilih mengulur waktu dengan beberapa kali mengaduh di tengah lapangan. Kondisi ini pun membuat permainan kedua tim sulit berkembang.
Hingga peluit akhir, kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Pelatih Persewangi, Alexander Saununu mengatakan, ada banyak peluang yang terbuang selama dua kali 45 menit. Lagi-lagi karena tidak ada finisher yang bisa menyelesaikan peluang menjadi gol.
Hasilnya, Persewangi harus rela berbagi poin dengan tim tamu dengan skor kacamata. ”Lawan sukses bermain bertahan, kita bisa melihat bagaimana upaya mereka menahan serangan supaya hasil tetap imbang,” kata Alex.
Dia menyayangkan keputusan dianulirnya gol dari bek Persewangi saat melakukan tendangan penalti. Dari pandangannya, gol tersebut seharusnya sah. Sebab, para pemain Persewangi baru masuk setelah tendangan Anis masuk ke dalam gawang.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.







