Radarbanyuwangi.id – Sempat dilaporkan hilang sejak Jumat (9/8) dan dilakukan pencarian di sungai oleh warga dan Basarnas Banyuwangi, Suroto, 64, warga Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu akhirnya ditemukan pada Selasa (13/8).
Suroto ditemukan di persawahan tempatnya bercocok tanam bersama istrinya pada Jumat (9/8) lalu. Saat ditemukan, kondisinya selamat dan sehat. “Ditemukan Senin sekitar pukul 21.00,” ungkap Heri Kuswanto, 37, salah satu anal kandung Suroto.
Sejak dikabarkan hilang pada Jumat (9/8), Heri yang sedang bekerja di Bali bersama istrinya langsung memutuskan untuk pulang ke Banyuwangi. Setiba di rumahnya, sudah berkumpul keluarga dan warga untuk melakukan pencarian.
Bahkan, ibu-ibu rumah tangga di lingkunganya juga ikut berkeliling melakukan pencarian sambil membunyikan dan memukuli peralatan dapur seperi wajan penggorengan, panic, dan alat dapur. “Karena ada dugaan hilangnya bapak ini dibawa lelembut,” katanya.
Baca Juga: Milawati, Remaja 17 Tahun Korban Kebakaran Asal Jambewangi Banyuwangi Bakal Dirujuk ke Surabaya atau Malang: Kondisi Luka Bakar 90 Persen
Hapir seluruh warga kampung terlibat aktif dalam melakukan pencarian. Sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil. Baru pada Senin (12/8) sekira pukul 21.00, salah seorang warga yang sedang melakukan pencarian menemukan Suroto sedang mengaliri sawahnya yang ditanami cabai.
“Bapak sedang ngaliri air di sawah tempat menanam cabai bersama ibu. Malam itu masih mengenakan pakaian, celana, dan sandal yang sama, sehat segar bugar,” jelas Heri keheranan.
Warga pun heboh saat Suroto ditemukan dalam kondisi selamat. Yang mengherankan, kakek ini seperti tidak ada beban apapun, seolah memang baru pulang dari sawah. “Seperti hari-hari biasa, dan seperti tidak ada apa-apa, padahal tidak pulang sejak Jumat,” katanya.
Baca Juga: Ditanya Kapan Mundur dari ASN Setelah Kantongi Rekom Parpol sebagai Cawabup Ipuk di Pilkada Banyuwangi 2024: Begini Jawaban Mujiono
Setelah mandi dan berganti pakaian, Suroto mengaku selama tiga hari pergi ke Garahan, Jember bersama salah seorang warga bernama Ansori. Dia juga diajak makan di warung dan baru pulang pada Senin (12/8) dan langsung ke sawah.
“Anehnya, kalau memang Senin siang sudah pulang, saat itu ramai-ramainya warga dan Basarnas melakukan pencarian. Kok kami tidak menjumpai,” terang Heri tertegun keheranan.
Kepala Desa Tegalarum, Ahmad Turmudi mengatakan hilangnya Suroto memang agak aneh dan tidak masuk akal. “Seluruh warga kompak melakukan pencarian dan tidak menemukan keberadaannya. Tahu-tahu muncul dengan sendirinya di lahan sawah tempatnya menanam cabai,” jelasnya.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengaku bersyukur jika korban telah ditemukan. “Alhamdulillah, yang terpenting, orang yang dilaporkan hilang tersebut adalah Suroto, sudah ditemukan dan dikembalikan kepada keluarga yang memang bingung melakukan pencarian.(ddy/abi)