Senin, 5 Februari 2024 22:09 WIB

istimewa
Tim Jatim Beragam Banyuwangi menggelar pertunjukan tari jaranan seni buto campursari yang dihadiri oleh lebih kurang 100 orang masyarakat yang berpartisipasi.
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Tim Jatim Beragam Banyuwangi menggelar pertunjukan tari jaranan seni buto campursari yang dihadiri oleh lebih kurang 100 orang masyarakat yang berpartisipasi.
Acara ini digelar di Gambiran dengan harapan menjadi peristiwa yang sangat berarti dan bermakna untuk melestarikan budaya lokal di bidang kesenian, serta menjaga agar budaya tersebut tidak hanya menjadi tradisi biasa, tetapi dapat berkembang pesat di kalangan masyarakat sekitar.
Pertunjukan dimulai dengan sambutan dari Tim Jatim Beragam Banyuwangi yang menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan kesenian tradisional, khususnya tari jaranan sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya daerah.
Harapannya, kegiatan semacam ini dapat menjadi pendorong semangat dan minat masyarakat untuk terus menghidupkan serta mengembangkan kesenian lokal.
Lebih dari 100 orang masyarakat Gambiran turut serta dalam pertunjukan ini, baik sebagai penonton maupun peserta.
Para penari jaranan menampilkan gerakan-gerakan yang khas, dipadukan dengan musik tradisional yang meriah, menciptakan atmosfer yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan kekayaan seni.
Pertunjukan tari jaranan ini juga dijadikan wadah bagi para seniman lokal untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka kepada generasi muda.
Harapannya, generasi penerus akan tetap memegang teguh tradisi ini dan mampu mengembangkan inovasi dalam kesenian, menjadikan budaya lokal sebagai bagian yang dinamis dan berkembang pesat dalam kehidupan masyarakat.
Tim Jatim Beragam Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung dan menggelorakan kegiatan seni tradisional seperti tari jaranan sebagai upaya nyata dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal.
Semoga pertunjukan ini menjadi dorongan positif untuk masyarakat sekitar dalam melestarikan dan memperkaya khazanah seni dan budaya daerah