TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Semangat kebersamaan dan toleransi terus dipupuk di Bumi Blambangan. Melalui inisiatif Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, para pemuda lintas agama diajak tak hanya untuk menjaga kerukunan, tapi juga untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.
Untuk menyuburkan kerukunan dan mewujudkan kebersihan lingkungan tersebut. Pada, Kamis (5/6/2025), di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Desa Balak, Kecamatan Songgon. Bakesbangpol Banyuwangi membuat forum yang dikemas dengan tajuk ‘Kolaborasi Pemuda Lintas Agama dalam Menjaga Kerukunan Beragama, Bermasyarakat dengan Mewujudkan Lingkungan yang Bersih’.
Adanya forum tersebut, jadi wadah konkret untuk pemuda dari berbagai latar belakang keyakinan untuk bisa saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam menjaga kerukunan beragama dan mewujudkan lingkungan yang bersih.
Para pemuda lintas agama diajak berkeliling menilik proses pengelolaan sampah di TPS 3R Balak. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
“Dalam forum tersebut kami membahas terkait upaya penyelesaian persampahan di Banyuwangi. Dimana kami ajak pemuda dari lintas agama untuk jadi motor penggerak tentang pengelolaan sampah yang benar dan tepat,” kata Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, R. Agus Mulyono, Kamis (5/6/2025).
Dihadiri beragam organisasi dari latar belakang keagamaan di Banyuwangi, seperti GP Ansor, Pemuda LDII, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Al Irsyad, Pemuda Peraga Hindu, Pemuda Kristen, Pemuda Katolik, Pemuda Budha, serta Pemuda Khonghucu. Mereka diterjunkan langsung untuk menilik bagaimana proses pengelolaan sampah yang baik dan benar, mulai dari hulu dan hilir di TPS 3R Balak.
“Jadi harapanya, para pemuda lintas agama tersebut bisa memberikan makna dan warna dalam pembangunan Banyuwangi khususnya dalam hal, kerukunan, pelestarian dan kebersihan lingkungan,” harap Agus.
Foto bersama dengan para pemuda lintas agama sebelum masuk untuk melihat proses pengelolaan sampah di TPS 3R Balak. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Di TPS 3R yang mampu menampung 84 Ton sampah per hari itu, pemuda-pemudi lintas agama juga dibekali pengetahuan tentang pengelolaan langsung oleh narasumber yang ahli, yakni Kepala UPT TPS 3R Balak, Amrullah.
Dalam kesempatan tersebut, Amrullah menjelaskan, kepada para pemuda yang hadir tentang bagaimana keberlanjutan sistem persampahan yang ditentukan oleh cara pengelolaannya. Dimana sampah tersebut juga memiliki nilai apabila dikelola dengan tepat.
“Dengan bijak bersampah yakni dengan memilah, sampah yang ada di dapur dan di lingkungan sekitar akan bisa dimanfaatkan kembali bahkan memiliki nilai jual,” ucapnya saat menyampaikan materi.
Narasumber lain juga dihadirkan oleh Bakesbangpol Banyuwangi yaitu pemilik yayasan Pondok Pesantren Subulussalam Tegalsari, Kyai Ahmad Ngafifur Rohman. Dalam hal ini Kyai Ahmad mempertebal pemahaman tentang kerukunan dan kebersihan dalam perspektif agama.
Dengan adanya forum dari Bakesbangpol Banyuwangi yang dikemas dengan diskusi, hingga turun langsung ke tempat pengelolaan sampah TPS 3R. Kegiatan berjalan menyenangkan namun tetap memberikan wawasan dan pemahaman tentang kerukunan dan kebersihan lingkungan. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |