Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 10:15 WIB

Istimewa/TribunJatim.com
Libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 membuat jumlah penumpang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi meningkat signifikan, Selasa (28/1/2025).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 membuat jumlah penumpang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi meningkat signifikan.
ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mencatatkan, jumlah kenaikan penumpang hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penumpang yang menyeberang dari Jawa menuju Bali pada periode 24-26 Januari 2025 tercatat sebanyak 96.793 orang.
Jumlah itu naik 99 persen dibandingkan tahun lalu.
“Total kendaraan yang menyeberang tercatat 21.792 unit, naik 54 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Selasa (28/1/2025).
Data harian pada Minggu (26/1/2025) tercatat, total penumpang mencapai 39.367 orang atau naik 127 persen, dengan total kendaraan mencapai 8.571 unit atau naik 73 persen.
Bukan hanya tujuan Bali, trafik tujuan Banyuwangi juga tergolong padat.
Jumlah penumpang periode 24-26 Januari 2025 mencapai 69.241 orang. Jumlah itu naik 62 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 42.833 orang.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan Libur Panjang, Polres Kediri Prioritaskan Pengamanan Jalur Simpang Mengkreng
Kenaikan jumlah penumpang diikuti jumlah kendaraan sebanyak 18.790 unit, atau meningkat 35 persen.
Adapun pergerakan harian dari Bali ke Jawa pada Minggu (26/1/2025) tercatat realisasi penumpang mencapai sebanyak 23.440 orang atau naik 53 persen, dengan total kendaraan sebanyak 6.084 unit atau naik 25 persen.
Shelvy mengungkapkan, kenaikan penumpang signifikan sebab libur Isra Miraj, cuti bersama, dan Imlek beriringan dengan akhir pekan.
Sehingga antusiasme masyarakat untuk bepergian melalui jalur darat dan menggunakan Kapal Ferry cukup tinggi.
“Trafik penumpang dan kendaraan selama libur long weekend ini diperkirakan lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya. Kami mohon kepada pengguna jasa agar tetap menjaga stamina kesehatan dan kendaraan agar tetap prima, mengingat sejak akhir tahun lalu BMKG telah memprediksikan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, hingga bulan Maret mendatang,” ujar Shelvy.
Ia melanjutkan, ASDP telah menyiapkan sejumlah hal untuk menghadapi potensi terjadinya antrean menuju pelabuhan.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni berkoordinasi aktif dengan KSOP, BPTD selaku regulator yang menetapkan operasional dan jadwal kapal serta mitra terkait di pelabuhan dalam peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa dan masyarakat.