Mahfud Md turut hadir dalam kampanye akbar di Banyuwangi. Dia meminta Bawaslu harus cermat mengamati pelanggaran yang terjadi menjelang Pemilu 14 Februari mendatang. Termasuk yang terjadi di luar negeri.
Ia mencontohkan kasus terbaru terkait dugaan surat suara yang sudah tercoblos di kolom salah satu paslon di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia.
“Supaya Bawaslu mengawasi betul dan mengungkap pelanggaran pelanggaran yang selama ini terjadi, seperti yang terjadi di Malaysia,” terang Mahfud kepada wartawan Kamis (08/02).
Mahfud menduga, hal tersebut bisa saja merupakan bagian dari operasi pihak lain.
“Itu kan seakan-akan kami dikorbankan. Padahal itu mungkin saja operasi dari pihak lain. Menyuruh tiga orang nyoblos itu lalu ini disebut sebagai pencoblosan yang melanggar aturan,” kata Mahfud.
Berkaca dari hal itu, Mahfud meminta Bawaslu mengungkap tuntas kasus tersebut secepat-cepatnya.
“Maka dari itu saya minta secepatnya KPU dan Bawaslu menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di Malaysia,” pungkasnya.
Saat ini Bawaslu tengah menelusuri dugaan surat suara sudah tercoblos di kolom salah satu paslon di TPSLN Malaysia.
“Sedang dalam penelusuran Bawaslu,” kata anggota Bawaslu Lolly Suhenty dilansir dari detikNews, Rabu (7/2).
Lolly menyatakan dugaan kecurangan itu diselidiki oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia di bawah pantauan Bawaslu.
Simak Video “Geger Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Direspons Timses Paslon Pilpres“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)