BANYUWANGI – Meski awalnya mengaku “tahu diri” untuk maju dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Mahfud MD, akhirnya menyatakan siap menjadi calon presiden (capres). Bahkan, tokoh asal Madura itu mengaku telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai terkait pencalonan diri sebagai capres tersebut.
Dikonfirmasi saat menghadiri ulang tahun lembaga sosial YDSF di Banyuwangi kemarin (19/5), tanpa tedeng aling-aling Mahfud mengaku siap maju sebagai capres. “Saya siap maju. Saya ingin mengajak masyarakat memperbaiki Indonesia secara bersama-sama,” ujarnya. Dikatakan, kalau memang masyarakat menganggap dirinya cocok menjadi presiden, Mahfud siap menjadi salah satu alternatif pilihan dalam Pilpres mendatang.
Namun demikian, Mahfud menegaskan bahwa dirinya akan tetap mendorong masyarakat memilih calon terbaik. “Tidak harus memilih saya. Biarkan semua calon (capres) muncul. Lalu pilihlah yang terbaik,” serunya. Tidak hanya itu, Mahfud mengaku dirinya sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol terkait pencalonan dirinya sebagai capres. Namun sayang, dia masih enggan membeber parpol apa yang sudah menjalani komunikasi dengan dirinya.
Dia juga enggan membeberkan, kapan pencalonan sebagai capres tersebut akan di deklarasikan. “Komunikasi sudah berjalan dengan seluruh partai. Dan insyaallah, nanti pada saatnya akan di umumkan,” ujarnya. Sementara itu, penegasan Mahfud maju sebagai capres kembali ditegaskan usai mem ber ceramah akbar kebangsaan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-63 Fatayat Nah dlatul Ulama (NU) Banyuwangi di aula Hotel AJM Genteng sore kemarin.
Mahfud menegaskan, saat ini dirinya sudah tidak terikat lagi dengan jabatannya sebagai Ketua MK. Sehingga sudah saat nya untuk menyampaikan se cara terbuka kepada publik tentang niatnya tersebut. “Ya, saya nyatakan siap maju Presiden,” katanya ketika di wawacarai Jawa Pos Radar Banyuwangi. Apakah kedatangannya ke Harlah Fatayat NU Banyuwangi juga bagian dari sosialisasi? Mahfud tampak enggan berterus terang. Sebab kehadirannya dalam acara tersebut sudah dijadwal sejak lama.
“Tapi kalau kehadiran saya di sini dianggap sebagai bagian dari sosialisasi, ya nggak apa-apa. Saya kira, itu bagian dari implikasi,” ujar profesor hukum tersebut. Dia menambahkan, niatnya maju sebagai capres karena semata ingin memperbaiki ne geri yang carut-marut be lakangan ini. “Kita ingin perbaiki negeri ini,” tandasnya. Mahfud mengakui, bila dilihat dari sejumlah nama capres yang muncul belakangan ini, dirinya yakin memiliki kans yang sama dengan mereka. “Karena peluangnya sama, ya kita majulah,” pungkasnya.(radar)
