Banyuwangi, Jurnalnews – Margo Utomo Resort undang kesenian tradisional Mocopat lestari pimpinan Bapak Eksan Saeran serta Campur sari Satrio Piningit Pimpinan Bp. Hadi kuswanto Kalibaruwetan. Pagelaran ini di laksanakan dalam rangka menghibur tamu mancanegara dari Suriname di pendopo Margo Utomo saat jamuan makan malam sejak pukul 19.00 Wib sampai selesai pada Senin (30/9/2024) berlangsung dengan meriah sekali hal ini di karenakan turis Suriname juga sangat kental dengan tembang tembang Jawa.
Belakangan di ketahui yang hadir dalam jamuan makan mayoritas bisa berbahasa Jawa ngoko dan di Suriname juga ada kesenian tradisional Jawa, hal ini di tuturkan oleh salah seorang dari mereka saat sambutan.
“Aku kesuwun banget wis awakmu wis teko mrene kanggo ngibur aku. Tak critani yo biyen nok kono (Suriname) yo ono koyok ngene iki, terus ledek yo lain laine tapi saiki wis kalah karo ke majuan jaman, makane aku seneng bengi iki wis di hibur karo musik ngene iki. Tak omongi yo biyen moyangku iki teko Ngayogjokarto ungkap, “Ferdy Atmodirejo dengan logat jawanya. Senyampang dari itu pertunjukan senipun di mulai dengan terlebih dahulu menyematkan dua udeng kas Banyuwangi kepada dua orang turis Suriname oleh Untung Suprayogi selaku tim campur sari Satrio Piningit.
Ada yang sepesial dalam pagelaran seni tradisional malam itu, dimana pada acara tersebut ada sesi ikrar ucap janji suci dua insan dari Suriname yang bernama Androh dengan Mandy. di saksikan segenap yang hadir serta di pandu oleh perwakilan keluarga baik dari pihak laki laki serta perempuan. Androh dan Mandy pun saling bertukar cincin sebagai tanda ikatan batin mereka berdua. Keduanya pun tampak bahagia sekali malam itu. Mereka berdua melalui Ferdy Armodirejo memohon doa restu agar kehidupan rumah tangga yang akan mereka jalani nanti di berikan ke lancaran serta ke berkahan dari sang pencipta.
Pertunjukan senipun di laksanakan kembali dan suasanya lebih semarak lagi, baik mocopat lestari maupun satrio piningit silih berganti memenuhi permintaan beberapa lagu yang di minta para tamu dari suriname seperti halnya tembang cucak rowo, lagu lagunya Didi Kempot, Rek Ayo Rek serta bebera lagu Jawa lainya.
“Saya merasa Bahagia mas malam ini para tamu sangat bahagia sekali dengan sungguhan seni tradisional, dengan memanfaatkan senibudaya tradisional terutama lokal di hotel kami saya berharap bisa merangsang lebih banyak lagi pengunjung terlebih dari manca negara juga domestik sehingga Kalibaru ini ramai.Jika Kalibaru ini kembali ramai maka roda perekonomian berputar dengan pesat dan ada kesejahteraan bagi kita semua, “
ucap Bambang Mulyojati 0wner margo utomo.