Detik.com
Banyuwangi –
Belasan kotak terbuat dari triplek dan kayu berukuran 3×1 meter berjajar rapi di sebuah bangunan bekas penggilingan padi di Desa Bagorejo, Srono, Banyuwangi. 5 Ons bibit jangkrik yang ditanam dalam kotak tersebut sudah berubah wujud menjadi ribuan jangkrik lincah yang gemuk.
Bukan sekedar ternak, ini adalah mesin cetak cuan dari tangan 17 ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok ternak jangkrik Desa Bangorejo. Dengan modal kecil mereka mampu meraup untung berlipat dari jangkrik.
“Rata-rata ternak jangkrik merupakan kerja sampingan ibu-ibu rumah tangga. Karena merawatnya tidak ribet, tidak membutuhkan perlakuan khusus, hanya rutin kasih makan saja,” kata Sri Yusweni, salah satu peternak jangkrik sekaligus Ketua Kelompok Jangkrik Sejahtera, Sabtu (21/10/2023).
Menurut Yusweni, ternak jangkrik tersebut sudah berjalan 1 tahun. Dari 5 orang, anggota bertambah menjadi 17 orang yang semuanya adalah ibu rumah tangga.
Foto: Istimewa
|
Ibu-ibu ini memerlukan modal Rp 1 juta per boks atau kotak yang digunakan untuk pembelian 5 ons bibit, pakan hingga perawatan. Dalam 26 hari, mereka bisa memanen 50 kilogram jangkrik dari 1 boks dengan harga jual mencapai Rp. 30.000 per kilogram.
“Jadi rata-rata 1 boks bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp 500 ribu. Kalau punya 3 boks, alhamdulillah. Lumayan untuk tambahan pemasukan tiap bulan,” terang Sri.
“Warga di sini rata-rata minim punya 2 boks. Selain ditaruh di tempat ini, ada juga yang memelihara di rumah masing-masing,” tambah Sri.
Kelompok peternak jangkrik ini memiliki 35 kotak, dengan rata-rata tiap bulan menghasilkan 1,75 ton jangkrik. Dengan kota tujuan pemasaran Bali, Malang, Surabaya dan sejumlah daerah di Jatim lainnya.
“Ini bisa dicontoh. Ibu-ibu bisa mendapat pemasukan dan menambah ekonomi keluarga, tanpa meninggalkan pekerjaan di rumah. Karena ternak jangkrik bisa dilakukan di rumah seperti ibu-ibu di desa ini,” respons Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melihat langsung peternakan jangkrik dalam program bupati ngantor di desa tersebut.
Ipuk menambahkan ternak jangkrik menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Banyuwangi untuk mengembangkan bisnis di sektor tersebut.
“Ternak jangkrik cukup menjanjikan. Anak-anak muda Banyuwangi bisa mengembangkan sektor bisnis ini. Perawatannya mudah, modalnya tidak besar, namun permintaannya banyak,” tambah Ipuk.
Simak Video “Menikmati Kelezatan Bothok Tawon yang Kaya Manfaat, Banyuwangi“
[Gambas:Video 20detik]
(erm/iwd)