Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menteri Desa Launching Program e-VB

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

menteriBANYUWANGI – Langkah cepat dilakukan Pemkab Banyuwangi dalam menyongsong pemberlakuan Undang-Undang Nomor 61 tahun 2014 tentang desa. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran desa, pemerintah kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini meluncurkan program e-Village Budgeting (e-VB). Launching program e-VB tersebut dilakukan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar kemarin (7/ 12). Peresmian program manajemen penganggaran desa berbasis online tersebut dilaksanakan di stan Festival transparansi Publik mllik Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes).

Festival transparansi Publik itu digelar di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) Taman Makam Pahlawan (PMP) Wisma Raga Satria, depan kantor Pemkab Banyuwangi. Menteri halaman mengatakan, program e-VB yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi tersebut sangat baik dan patut menjadi contoh daerah lain. “Saya sudah mencanangkan di tahun 2015 minimal sudah adas ribu desa, terutama desa-desa di luar Pulau Jawa yang melakukan sistem online. Banyuwangi sudah memulai. lnl bagus sekali,” ujarnya.

Lantaran tertarik dengan program e-VB yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi, Marwan meminta buku panduan penggunaan sistem tersebut untuk melihat detail isi program tersebut. “Saya lihat sekilas tadi isinya sudah lumayan komprehensif.” kata dia. Menurut Marwan, program Banyuwangi layak menjadi kabupaten percontohan yang telah menerapkan program e-VB. “Sekarang era online. Dengan sistem informasi terpadu ini bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain,” cetusnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya sengaja menggelar festival transparansi publik dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia.

Hari anti korupsi sedunia diperingati setiap tanggal 9 Desember. Tidak hanya sistem penganggaran desa, pada festival kali ini juga dipamerkan seluruh program pemkab yang telah menggunakan sistem online, termasuk sistem keterbukaan informasi publik pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Sistem perizinan terpadu pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPM- PD), hingga program Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

Bupati Anas menegaskan, semangat yang ingin dibangun dengan pelaksanaan Festival Transparansi Publik itu adalah semangat keterbukaan. “Aset daerah, neraca anggaran daerah, bahkan tata ruang di Banyutwtngi bisa diakses hanya dengan sekali klik.” terang bupati berusia 41 tahun tersebut. Sementara itu, sebelum launching program e-VB di lakukan, BPM-Pemdes telah melakukan pembekalan administrasi kepada para camat, kepala desa dan lurah se-Banyuwangi akhir November lalu (21/11).

Setelah pembekalan bagi camat, kades, dan lurah. BPM-Pemdes juga melaksanakan pelatihan kepada Sekretaris Desa (sekdes) dan bertdaralta desa tentang tata input data program Village Budgeting (e-VB). Kepala BPM-Pemdes, Suyanto Waspo Tondo Weaksorto menuturkan, e-VB terdiri atas tiga bagian. yaitu perencanaan, tata kelola, dan evaluasi. Semuanya berbasis online. “Sistemnya sudah siap. ini termasuk yang pertama di Jawa Timur, bahkan Indonesia. Minggu ini kami kumpulkan kepala desa dan perangkatnya untuk dilatih menggunakan sistem online Ini. Efektif berlaku 2015 semua anggaran dan program desa terintegrasi ke sistem online ini. Kami bersinergi dengan rekan-rekan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi,” paparnya kata itu. (radar)