Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Miliki Tubuh Gemoy, Lobster Bangsring Banyuwangi Dijual ke Tiongkok dan Taiwan

miliki-tubuh-gemoy,-lobster-bangsring-banyuwangi-dijual-ke-tiongkok-dan-taiwan
Miliki Tubuh Gemoy, Lobster Bangsring Banyuwangi Dijual ke Tiongkok dan Taiwan

RADARBANYUWANGI.ID – Sebagai salah satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur (Jatim), Banyuwangi punya segudang potensi di bidang perikanan. Termasuk lobster hasil budi daya.

Sentra budi daya lobster salah satunya berlokasi di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

Lobster hasil budi daya tersebut sudah menembus pasar luar negeri seperti Taiwan dan Tiongkok. Di kawasan itu juga dibuka sentra kuliner lobster. 

Sentra budi daya dan sentra kuliner itu kini dikenal dengan sebutan Kampung Lobster. Lokasinya di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. 

Baca Juga: Pengelola Pantai Cacalan Siapkan Tiga Keramba Lobster

Pengunjung dapat menikmati produk kuliner lobster yang sangat segar dengan ukuran jumbo dan gemuk-gemuk alias gemoy.

Itu karena diambil langsung dari keramba yang ditempatkan di perairan persis di depan resto Kampung Lobster tersebut.

Kampung Lobster yang berdiri sejak 2020, juga menawarkan wisata selam melihat ekosistem budi daya lobster di bawah laut dan wisata kuliner aneka olahan seafood seperti lobster dan ikan.

Bupati Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi kampung lobster tersebut beberapa hari lalu.

Baca Juga: Breaking News! Nelayan Benur Lobster yang Hilang di Perairan Trianggulasi Alas Purwo Ditemukan: Begini Kondisinya

Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi tersebut sangat mengapresiasi budi daya lobster ini.

Menurutnya ini adalah bentuk hilirisasi dari budi daya lobster di keramba-keramba bawah laut hingga bisa dinikmati menjadi produk kuliner.

Tidak hanya itu, ada pula unsur pemberdayaan warga pada sentra budi daya dan kuliner lobster tersebut.

“Apalagi Kampung Lobster ini melibatkan puluhan warga lokal Bangsring yang menjadi karyawannya. Saya sangat senang karena berdampak positif pada warga lokal,” kata Ipuk Jumat (25/4).


Page 2

Bupati Ipuk juga berpesan kepada warga dan pengelola sentra kuliner untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan laut.

Baca Juga: Rambah Budi Daya Ikan dan Lobster, PLN Fasilitasi Rumah Apung bagi Warga Kampung Mandar

“Karena laut yang terjaga menjadi habitat yang baik bagi para penghuni laut,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager Kampung Lobster Suwardi mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan sekitar 300 keramba, masing-masing keramba berisi 50 hingga 100 benih lobster.

Suwardi menambahkan, pihaknya membudidayakan lobster mulai tahap awal yaitu berupa bibit.

“Bibit itu dibesarkan di dasar laut dengan kedalaman 15 sampai 20 meter,” kata dia. 

Selanjutnya lobster diberi pakan khusus berupa kerang yang masih hidup untuk menjaga kualitas lobster yang dihasilkan. 

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Bongkar Sindikat Penjual Benih Lobster, 2 Pelaku Disergap di Bangsring Banyuwangi Saat Bertolak Menuju Jakarta

“Kerang yang diberikan harus segar, tidak boleh mati karena akan memicu bakteri-bakteri yang tidak baik untuk lobster. Makanannya kerang karena proteinnya tinggi, bagus untuk perkembangan lobster,” jelas Suwardi. 

Para penyelam akan memberi pakan ke lobster sekali sehari. “Salah satu alasan kami memilih Bangsring karena ekosistem penyelam di sini sudah tersedia,” kata Suwardi.     

Lobster siap diambil dari laut ketika beratnya sudah mencapai standar sekitar 165 gram.

Lobster dari Desa Bangsring ini diekspor ke Tiongkok dan Taiwan. Lobster yang dibudi daya adalah lobster pasir dan lobster mutiara. Keduanya punya profil rasa yang serupa. 

“Kami kirim ekspor rata-rata per bulan sekitar 100 – 200 kilogram (kg),” katanya. (sgt)


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Sebagai salah satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur (Jatim), Banyuwangi punya segudang potensi di bidang perikanan. Termasuk lobster hasil budi daya.

Sentra budi daya lobster salah satunya berlokasi di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

Lobster hasil budi daya tersebut sudah menembus pasar luar negeri seperti Taiwan dan Tiongkok. Di kawasan itu juga dibuka sentra kuliner lobster. 

Sentra budi daya dan sentra kuliner itu kini dikenal dengan sebutan Kampung Lobster. Lokasinya di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. 

Baca Juga: Pengelola Pantai Cacalan Siapkan Tiga Keramba Lobster

Pengunjung dapat menikmati produk kuliner lobster yang sangat segar dengan ukuran jumbo dan gemuk-gemuk alias gemoy.

Itu karena diambil langsung dari keramba yang ditempatkan di perairan persis di depan resto Kampung Lobster tersebut.

Kampung Lobster yang berdiri sejak 2020, juga menawarkan wisata selam melihat ekosistem budi daya lobster di bawah laut dan wisata kuliner aneka olahan seafood seperti lobster dan ikan.

Bupati Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi kampung lobster tersebut beberapa hari lalu.

Baca Juga: Breaking News! Nelayan Benur Lobster yang Hilang di Perairan Trianggulasi Alas Purwo Ditemukan: Begini Kondisinya

Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi tersebut sangat mengapresiasi budi daya lobster ini.

Menurutnya ini adalah bentuk hilirisasi dari budi daya lobster di keramba-keramba bawah laut hingga bisa dinikmati menjadi produk kuliner.

Tidak hanya itu, ada pula unsur pemberdayaan warga pada sentra budi daya dan kuliner lobster tersebut.

“Apalagi Kampung Lobster ini melibatkan puluhan warga lokal Bangsring yang menjadi karyawannya. Saya sangat senang karena berdampak positif pada warga lokal,” kata Ipuk Jumat (25/4).