Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Minta PNS Jangan Alergi Kritik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Menginjak usai 13 tahun, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dituntut menjadi organisasi yang semakin solid dan profesional. Dengan organisasi yang solid dan profesional, anggota KORPRI yang notabene merupakan kalangan pegawai negeri sipil (PNS) mampu meningkatkan tugas dan pengabdiannya secara lebih baik. Hal itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat memimpin upacara bendera memperingati hari ulang tahun (HUT) Korpri ke-43 kemarin (1/12).

Ratusan abdi negara tampak begitu khidmat mengikuti upacara yang dihelat di halaman kantor Pemkab Banyuwangi tersebut. Menurut Bupati Anas, sejak berdiri pada 29 November 1971, Korpri sebagai organisasi yang mewadahi PNS telah menunjukkan peran dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat, bangsa, dan negara. “Namun ke depan, pelayanan harus terus ditingkatkan agar masyarakat merasa puas dengan kinerja kita,” ujarnya.

Bentuk peningkatan yang di maksud bupati tersebut antara lain, anggota Korpri harus peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk peka terhadap setiap kritik yang ditujukan kepada perilaku dan kinerja birokrasi pemerintah. Sebab setiap kritik dan saran dari masyarakat merupakan masukan positif bagi perbaikan kinerja pemerintahan. Bupati Anas menyerukan kalangan PNS tidak alergi terhadap saran dan kritik.

Menurut dia, kalangan PNS harus menghadapi kritik dan saran dengan memberikan penjelasan yang tepat dan informasi yang akurat kepada masyarakat “Jika ada hal yang harus diperbaiki dan ditindaklanjuti, segera lakukan tindakan nyata agar masyarakat dapat memperoleh layanan tepat waktu,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut.

Sementara itu, pada kesempatan itu Bupati Anas juga menyerahkan penghargaan Wiredatama dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Tawa Timur kepada sejumlah pengurus dan anggota PWRI Banyuwangi. Ada tiga orang yang menerima penghargaan kategori madya. Sementara 11 orang lainnya menerima penghargaan yang sama untuk kategori pratama. Pada kesempatan itu juga diberikan pada beasiswa prestasi kepada sembilan pelajar.

Mereka adalah putra-putri karyawan pemkab dan PDAM yang duduk di bangku SD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA/sederajat). Setiap siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1,5 juta untuk keperluan pendidikan mereka. Sebelum upacara, Bupati bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) \Wisma Raga Satria, Banyuwangi. Sedangkan untuk upacara, seluruh undangan mengikuti tahlilan dan doa bersama di Masjid Babussalam yang berada di dalam kompleks kantor pemkab. (radar)