Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – S (51), pelaku pembacokan dua buruh kebun di area perkebunan Kalitelepak, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, ternyata sempat mencoba untuk mengakhiri hidup selama pelarian.
Luka robek pada perut yang menyebabkan sebagian organ dalamnya keluar merupakan hasil sayatan yang dilakukan sendiri menggunakan golok.
Luka tersebut menyebabkan warga Desa Barurejo itu harus menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan usai ditangkap pada Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Seniman Lintas Daerah Gelar Pameran Lukisan di Banyuwangi, Pilih Bangunan Tua Sebagai Lokasi
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja menjelaskan, tersangka telah menjalani operasi untuk menyembuhkan luka yang diderita.
Penyidik, kata Agus, belum dapat meminta keterangan secara lengkap kepada korban untuk kepentingan proses penyidikan.
“Masih menunggu rekomendasi dari dokter,” kata Agus, Selasa (9/5/2023).
Informasi soal upaya tersangka mengakhiri hidup degan merobek perut didapat dari keterangan awal korban.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Dua Buruh Perkebunan di Banyuwangi Diamankan dalam Kondisi Luka Parah
“Memang sempat ada upaya itu dengan melukai diri sendiri,” sambungnya.
Selain tersangka, polisi juga belum bisa meminta keterangan dari korban hidup, Slamet (40).
Slamet masih menjalani perawatan di RS Al-Huda. Rencananya, pemeriksaan terhadap korban juga akan dilakukan setelah rekomendasi dokter keluar.
Sekadar informasi, kasus pembacokan itu terungkap saat dua orang ditemukan tergeletak di kawasan Perkebunan Kalitelepak di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (4/5/2023).
Satu orang tewas dan satu lainnya luka parah.
Korban tewas adalah Bibit Prasetya (56), sementara korban luka parah adalah Slamet. Keduanya tetangga tersangka. Mereka bertiga adalah buruh perkebunan.
