Banyuwangi, Jurnalnews.com – Laut yang biasanya menjadi sumber penghidupan berubah menjadi tempat duka bagi keluarga Sutekno (45), warga Dusun Parse, Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa saat menjaring ikan pada Minggu sore, 18 Mei 2025.
Menurut penuturan saksi, Sutekno berangkat melaut bersama kakak iparnya, Hariyanto (51), sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka memasang jaring di sekitar pesisir Desa Bimorejo sebelum berpisah untuk mencari ikan di lokasi yang berbeda.
“Saya pasang jaring di sisi selatan, sedangkan Sutekno memilih arah yang agak jauh. Tapi setelah beberapa lama, dia tidak terlihat lagi. Saya kira dia sudah kembali ke darat,” ujar Hariyanto saat ditemui di lokasi.
Namun, Dia tidak tampak di darat. Hariyanto lalu ke area laut tempat terakhir korban terlihat. Ia hanya menemukan topi milik Sutekno mengapung. Ketika didekati, tubuh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Teriakan minta tolong Hariyanto didengar oleh Zainullah Munir, Kepala Dusun Bimorejo, yang segera datang menggunakan perahu. “Saya langsung menuju ke lokasi dan bantu mengangkat korban ke tepi pantai,” ungkapnya.
Kepala Desa Sumberanyar, Niwi, membenarkan kejadian tersebut. “Korban adalah warga kami, tinggal di RT 02 RW 01 Dusun Parse,” ucapnya.
Petugas Polsek Wongsorejo segera melakukan olah TKP dan mengidentifikasi jenazah. Selanjutnya, jasad Sutekno diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Hingga kini, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para nelayan akan pentingnya menjaga keselamatan saat beraktivitas di laut. (Venus Hadi)