Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nelayan Keluhkan Jalan Pelabuhan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Para nelayan mengeluhkan kondisi jalan di sekitar Pelabuhan Muncar di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Hampir 10 tahun terakhir ini jalan di daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia itu rusak parah. Bila turun hujan, jalanan di sekitar pelabuhan Muncar becek dan air menggenang.

Saat musim kemarau, jalan penuh lubang karena rusak berat. “Mulai masuk ke elabuhan rusak semua,” cetus Ahmad Djufri, 45, salah seorang tokoh nelayan Muncar. Lubang yang ada di jalan pelabuhan, jelas dia, termasuk cukup dalam. Sehingga, para nelayan yang akan mengangkut ikan hasil tangkapan, sering kesusahan saat melintas.

“Kalau pas ramai, ada yang terpeleset dan jatuh,” katanya. Djufri menyebut, jalan di pelabuhan yang rusak itu sudah cukup lama. Tapi anehnya, hingga saat ini dibiarkan. Padahal, hampir setiap hari kendaraan yang masuk ke kawasan pelabuhan ikan itu ditarik retribusi.

“Lalu uang retribusi itu dikemanakan kalau tidak untuk perbaikan,” protesnya. Tokoh pemuda Desa Kedungrejo, Rizki Andika, 25, menambahkan jalan di pelabuhan yang telah rusak itu sudah lama dibiarkan. Meski sering dilewati petugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten maupun Provinsi, tapi perbaikan jalan tidak segera dilakukan.

Padahal selama ini, sumbangsih nelayan terhadap pembangunan cukup banyak. “Kami tiap hari membayar retribusi, tolong dong perbaiki jalan pelabuhan,” cetusnya. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Banyuwangi,  Pudjo Hartanto, saat dikonfirmasi menyampaikan kewenangan pelabuhan ikan di Muncar, itu adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim.

Hanya, pihaknya tetap memperhatikan. Untuk pembangunan di pelabuhan itu akan dilakukan secara bertahap. Yang akan diselesaikan terlebih dahulu, jelas dia, adalah pembangunan saran dan prasarana fungsional pelabuhan, seperti dermaga dan tempat pelelangan ikan (TPI).

“Untuk pembangunan penunjang seperti jalan, akan dilakukan pada tahap berikutnya,” katanya. Mengenai retribusi masuk pelabuhan yang dikenakan pada setiap jenis kendaraan. Pudjo mengatakan sudah disalurkan pada pembangunan di wilayah Kecamatan Muncar. “Kalau hanya kerusakan ringan, saya kira diperbaiki dengan kerja bakti saja,” ujarnya. (radar)