Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Normalisasi Sungai Bagong Banyuwangi Dikebut, Alat Berat Dikerahkan untuk Cegah Banjir Berulang

normalisasi-sungai-bagong-banyuwangi-dikebut,-alat-berat-dikerahkan-untuk-cegah-banjir-berulang
Normalisasi Sungai Bagong Banyuwangi Dikebut, Alat Berat Dikerahkan untuk Cegah Banjir Berulang

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Upaya mitigasi bencana banjir terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

Senin (24/11), BPBD kembali menurunkan alat berat ekskavator untuk melakukan pelebaran dan pengerukan aliran Sungai Bagong yang melintasi Kelurahan Sobo.

Langkah normalisasi dilakukan untuk mencegah terulangnya banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, terutama saat hujan deras turun.

Sebelumnya, luapan Sungai Bagong  menyebabkan banjir pada pekan lalu, tepatnya, Senin (17/11). Sejumlah rumah warga terdampak akibat debit air sungai yang naik tidak mampu menahan derasnya curah hujan.

Sebelumnya BPBD Banyuwangi juga telah menerjunkan ekskavator  pada Sabtu (22/11) untuk membersihkan aliran Sungai Bagong dari tumpukan sampah dan ranting kayu yang terbawa arus ketika banjir melanda.

Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, kondisi Sungai Bagong memang memprihatinkan, terutama di bagian hilir yang terletak di Kelurahan Sobo.  

“Di kawasan hulu, lebar Sungai Bagong sekitar 30 meter. Namun di bagian hilir lebarnya hanya sekitar 4 sampai 5 meter. Di pinggir sungai juga banyak ditemukan rumpun-rumpun bambu karena aliran di hilir sudah sangat sempit,” ujarnya.

Menurut Danang, penyempitan inilah yang menjadi salah satu pemicu banjir saat intensitas hujan tinggi. “Kalau dibiarkan, ini bisa berulang, apalagi kita masih berada di awal musim penghujan,” tegasnya.

BPBD kemudian melakukan normalisasi dengan memperdalam dasar sungai serta melebarkan sisi kanan dan kiri maksimal satu meter di setiap sisi. Fokus utama pembersihan ialah rumpun-rumpun bambu dan sedimen yang menumpuk di dasar sungai.  

“Sungai Bagong kita lakukan pendalaman, sisi kanan kiri kita lebarkan. Utamanya kita bersihkan rumpun-rumpun bambu yang ada di pinggiran. Nanti juga akan dibangun tanggul sementara,” tambah Danang.

Dalam penanganan ini, BPBD bekerja sama dengan sejumlah instansi lintas sektor. Sedimentasi sungai diangkat ke darat, sementara tebing sungai diperkuat untuk menambah kapasitas tampung aliran air. Pembangunan tanggul sementara juga direncanakan untuk menekan risiko banjir lanjutan.

Danang mengatakan, selain Sungai Bagong, beberapa sungai lain yang ada di Banyuwangi juga memiliki potensi banjir juga akan ditangani.

“Beberapa sungai selain Bagong yang juga pernah banjir seperti Sungai Sobo, Sukowidi, dan Kertosari rencananya akan kami normalisasi. Lainnya masih kami asesmen,” pungkasnya. (cw6-M KSatria Raya/aif)