Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PAD Banyuwangi Dapat Sumbangan Setengah Miliar dari Lelang 7 Paket Barang Perkantoran dan Kendaraan Dinas

pad-banyuwangi-dapat-sumbangan-setengah-miliar-dari-lelang-7-paket-barang-perkantoran-dan-kendaraan-dinas
PAD Banyuwangi Dapat Sumbangan Setengah Miliar dari Lelang 7 Paket Barang Perkantoran dan Kendaraan Dinas
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya dengan melelang sejumlah aset.

Hasilnya, dana sebesar Rp 500 juta lebih masuk pundi-pundi keuangan pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

Ya, Pemkab Banyuwangi melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melelang sejumlah aset milik pemkab.

Kegiatan lelang dilakukan bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember.

Baca Juga: BRI Luncurkan Website Info Lelang 2.0, Hadirkan Lebih Banyak Aset Favorit

Kepala BPKAD Banyuwangi Cahyanto Hendri Wahyudi mengatakan, pihaknya menyiapkan 15 paket lelang. Sejauh ini sebanyak tujuh paket sudah terjual, sedangkan delapan paket lainnya belum terjual.

“Alhamdulillah lelang berjalan dengan baik. Dari tujuh paket yang sudah terjual itu kami setor pendapatan sebesar Rp 508 juta,” ujarnya, Kamis (21/12).

Cahyanto menuturkan, kegiatan lelang dilakukan secara daring melalui KPKNL Jember. Paket aset yang terjual meliputi hasil inventarisasi barang perkantoran, kendaraan dinas, dan lainnya.

Cahyanto menjelaskan, sebelum pelaksanaan lelang pihaknya melakukan penilaian untuk menentukan limit harga awal lelang.

Baca Juga: Lelang Jabatan Ala Ganjar Layak jadi Rujukan Nasional

Penentuan harga limit dilaksanakan bersama konsultan penilai dan KPKLN Jember sesuai dengan harga pasar.

Mantan Sekretaris BPKAD ini menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi kembali terhadap delapan paket yang belum terjual. Ada tiga poin penting dalam evaluasi tersebut.

Yang pertama adalah nilai limit, kedua evaluasi jumlah unit per paket, serta penjadwalan ulang lelang selanjutnya.

Berkaitan dengan jumlah unit per paket, Cahyanto menilai ada salah satu paket yang terlalu “gemuk”. Tepatnya paket sepeda motor bekas yang berjumlah 95 unit dengan nilai limit Rp 52 juta.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya dengan melelang sejumlah aset.

Hasilnya, dana sebesar Rp 500 juta lebih masuk pundi-pundi keuangan pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

Ya, Pemkab Banyuwangi melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melelang sejumlah aset milik pemkab.

Kegiatan lelang dilakukan bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember.

Baca Juga: BRI Luncurkan Website Info Lelang 2.0, Hadirkan Lebih Banyak Aset Favorit

Kepala BPKAD Banyuwangi Cahyanto Hendri Wahyudi mengatakan, pihaknya menyiapkan 15 paket lelang. Sejauh ini sebanyak tujuh paket sudah terjual, sedangkan delapan paket lainnya belum terjual.

“Alhamdulillah lelang berjalan dengan baik. Dari tujuh paket yang sudah terjual itu kami setor pendapatan sebesar Rp 508 juta,” ujarnya, Kamis (21/12).

Cahyanto menuturkan, kegiatan lelang dilakukan secara daring melalui KPKNL Jember. Paket aset yang terjual meliputi hasil inventarisasi barang perkantoran, kendaraan dinas, dan lainnya.

Cahyanto menjelaskan, sebelum pelaksanaan lelang pihaknya melakukan penilaian untuk menentukan limit harga awal lelang.

Baca Juga: Lelang Jabatan Ala Ganjar Layak jadi Rujukan Nasional

Penentuan harga limit dilaksanakan bersama konsultan penilai dan KPKLN Jember sesuai dengan harga pasar.

Mantan Sekretaris BPKAD ini menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi kembali terhadap delapan paket yang belum terjual. Ada tiga poin penting dalam evaluasi tersebut.

Yang pertama adalah nilai limit, kedua evaluasi jumlah unit per paket, serta penjadwalan ulang lelang selanjutnya.

Berkaitan dengan jumlah unit per paket, Cahyanto menilai ada salah satu paket yang terlalu “gemuk”. Tepatnya paket sepeda motor bekas yang berjumlah 95 unit dengan nilai limit Rp 52 juta.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi