Pakar Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ing Ir Setyo Nugroho mengungkapkan sejumlah faktor dugaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat . Ia menyebut ada 3 faktor.
“Sebuah kecelakaan kapal sering kali karena beberapa faktor yang terjadi bersamaan,” kata sapaan akrabnya kepada detikJatim, Senin (7/7/2025).
Faktor pertama, yaitu kondisi kapal yang tidak baik. Kedua, pemuatan yang tidak baik.
“(Ketiga) dan kru kapal yang lalai dan seterusnya. Fenomena ini disebut ‘Keju Swiss’,” ujarnya.
Menurut Yoyok, bila penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya ada dari salah satu faktor yang dia sebutnya, maka bisa menyelamatkan. Apalagi dengan anggapan kapal yang aman-aman saja.
“Kondisi ini sering masih membuat selamat. Ini sering yang membuat publik berpandangan ‘Ah nggak papa, kemarin-kemarin muat segini aman kok’,” jelasnya.
Akan tetapi, lanjut Yoyok, kejadian tersebut dapat membuat risiko kecelakaan meningkat drastis.
“Perlu diinfokan sesuatu yang common sense dan rasional kepada publik, sehingga publik menjadi lebih paham,” bebernya.
Sementara saat disinggung soal usia kapal dan kaitannya dengan kelaikan operasional kapal di laut. Begini tanggapan Yoyok.
“Umur bukan penyebab. Kapal tua bisa saja baik kondisinya, jika dirawat dengan baik,” ujar Yoyok
Selain faktor usia, Setyo Nugroho juga menjelaskan bahwa penentuan kelayakan kapal ditentukan melalui proses penilaian resmi.
“Apakah sebuah kapal layak atau tidak, itu ditentukan oleh hasil survei atau penilaian Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Bisa dilihat dari sertifikatnya,” jelasnya.

(esw/hil)