Radarbanyuwangi.id – Sehari setelah diterjang angin puting beliung, warga Desa Parijatah Wetan dan Wonosobo, Kecamatan Srono kerja bakti memperbaiki kerusakan, Selasa (13/2).
Mereka gotong royong memperbaiki dan membersihkan rumah warga dengan dibantu anggota dari Polsek dan Koramil Srono.
Salah satu rumah warga yang menjadi fokus perbaikan itu milik pasutri Muhaimin dan Rodiah yang terletak di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo.
“Gentingnya banyak yang terbang dihempas angin,” ujar Kepala Desa (Kades) Wonosobo Imam Muslim.
Rumah pasutri itu, kata dia, untuk sementara waktu masih belum bisa ditinggali karena tingkat kerusakannya cukup berat.
“Kita upayakan bisa segera diperbaiki. Tadi Pak Plt Kalaksa BPBD (Danang Hartanto) juga sudah melihat sendiri kondisinya,” katanya.
Selain di Desa Wonosobo, pembersihan puing-puing bangunan yang rusak juga masih terlihat di Dusun Parirejo, Desa Parijatah Kulon.
“Sebagian besar sudah selesai, hanya saja yang rusak berat masih proses inventarisasi oleh BPBD,” ujar Kepala Desa Parijatah Wetan, Istikomah.
Proses perbaikan genting rumah yang mengalami kerusakan ringan, kata Istikomah, juga dibantu oleh beberapa petugas dari Koramil.
“Sampai siang ini (kemarin), sudah selesai. Hanya ada beberapa rumah yang rusaknya berat, waktu sementara belum bisa ditempati,” terangnya.
Berdasarkan hasil pendataan BPBD Banyuwangi, rumah yang terdampak angin puting beliung ini mencapai 55 unit di Desa Parijatah Wetan, dan 26 rumah di Desa Wonosobo.
“Enam rumah di Parijatah Wetan rusak berat,” ujar Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto.
Sebagian kerusakan yang dialami, ungkap Danang, adalah bagian atap dan genting bangunan. Serta ada beberapa pohon juga tumbang.
“Dua hari ini kami sudah melakukan inventarisasi kerusakan akibat bencana alam di dua desa itu,” katanya.
Selain melakukan pengecekan langsung di lokasi terdampak angin puting beliung, jelas dia, BPBD Banyuwangi juga memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Page 2
“Untuk sementara kami berikan bantuan makanan dan terpal,” ungkap Danang.
Untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, kata Danang, BPBD Banyuwangi akan mengupayakan pemberian bantuan material dan asbes yang bisa dibuat untuk membangun kembali.
“Kita upayakan dibangun lagi dengan layak, agar bisa ditinggali oleh pemiliknya,” imbuhnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, puluhan rumah milik warga di Dusun Parirejo dan Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Wetan, serta Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, porak-poranda dihajar angina puting beliung, Senin (12/2). Tidak ada korban jiwa, rumah warga rusak bagian atap yang kabur disapu angin besar.
Angin puting beliung itu mulai terjadi sekitar pukul 13.30. Sebelumnya, di dua desa itu turun hujan deras sejak pukul 11.40.
“Turun hujan deras sejak ada azan duhur, hujannya tidak henti-henti,” terang Nurhayati, 45, warga Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono.
Hujan itu turun semakin deras. Sekitar pukul 13.30, muncul angin yang berputar-putar. Angin besar itu bergerak dari arah barat ke timur. “Suaranya angina mirip suara mesin pesawat terbang, keras sekali,” ungkapnya.(gas/abi)
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Sehari setelah diterjang angin puting beliung, warga Desa Parijatah Wetan dan Wonosobo, Kecamatan Srono kerja bakti memperbaiki kerusakan, Selasa (13/2).
Mereka gotong royong memperbaiki dan membersihkan rumah warga dengan dibantu anggota dari Polsek dan Koramil Srono.
Salah satu rumah warga yang menjadi fokus perbaikan itu milik pasutri Muhaimin dan Rodiah yang terletak di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo.
“Gentingnya banyak yang terbang dihempas angin,” ujar Kepala Desa (Kades) Wonosobo Imam Muslim.
Rumah pasutri itu, kata dia, untuk sementara waktu masih belum bisa ditinggali karena tingkat kerusakannya cukup berat.
“Kita upayakan bisa segera diperbaiki. Tadi Pak Plt Kalaksa BPBD (Danang Hartanto) juga sudah melihat sendiri kondisinya,” katanya.
Selain di Desa Wonosobo, pembersihan puing-puing bangunan yang rusak juga masih terlihat di Dusun Parirejo, Desa Parijatah Kulon.
“Sebagian besar sudah selesai, hanya saja yang rusak berat masih proses inventarisasi oleh BPBD,” ujar Kepala Desa Parijatah Wetan, Istikomah.
Proses perbaikan genting rumah yang mengalami kerusakan ringan, kata Istikomah, juga dibantu oleh beberapa petugas dari Koramil.
“Sampai siang ini (kemarin), sudah selesai. Hanya ada beberapa rumah yang rusaknya berat, waktu sementara belum bisa ditempati,” terangnya.
Berdasarkan hasil pendataan BPBD Banyuwangi, rumah yang terdampak angin puting beliung ini mencapai 55 unit di Desa Parijatah Wetan, dan 26 rumah di Desa Wonosobo.
“Enam rumah di Parijatah Wetan rusak berat,” ujar Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto.
Sebagian kerusakan yang dialami, ungkap Danang, adalah bagian atap dan genting bangunan. Serta ada beberapa pohon juga tumbang.
“Dua hari ini kami sudah melakukan inventarisasi kerusakan akibat bencana alam di dua desa itu,” katanya.
Selain melakukan pengecekan langsung di lokasi terdampak angin puting beliung, jelas dia, BPBD Banyuwangi juga memberikan bantuan kepada warga terdampak.