Radarbanyuwangi.id – Akibat pecah ban, truk engkel dengan nomor polisi N 8633TL bermuatan minuman manis, terguling di jalan raya Dusun Wadung Dollah, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Selasa (5/3).
Ribuan kardus minuman instan yang dibawa truk, tumpah dan berserakan memenuhi badan jalan.
Saat truk ini terguling, di belakangnya ada mobil pikap Grand Max dengan nomor polisi P 8156 VA yang disopiri Moh Zaenal Ansyori, 24, warga Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Mobil pikap ini bermuatan telur.
“Mobil Grand Max menabrak truk yang terguling, telurnya banyak yang pecah,” cetus Kanit Lantas Polsek Genteng, AKP Nanang Wardhana.
Menurut Nanang, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.15, itu bermula saat truk engkel kuning bermuatan minuman yang disopiri Budi Mukti melaju dari arah barat.
Setiba di lokasi, tiba-tiba ban belakang bagian kiri pecah. “Truk tidak bisa dikendalikan dan oleng ke kanan,” terangnya.
Budi Mukti yang mengendalikan setir truk, jelas dia, mencoba mengendalikan setir kendaraannya.
Tapi sial, truk engkel itu malah terguling. Bersamaan dengan itu, ribuan kardus berisi minuman yang dibawa tumpak ke jalan raya dan berserakan. “Truknya terguling,” ungkapnya.
Bersamaan dengan itu, lanjut dia, dibelakang truk ada mobil pikap Grand Max yang disopiri Moh Zaenal Ansyori.
Jarak mobil ini sudah dekat dengan truk dan akhirnya menabrak truk yang terguling itu.
“Jarak mobil pikap dengan truk terlalu dekat, akahirnya menabrak, bagian depan rusak parah dan telurnya banyak yang pecah,” bebernya.
Akibat truk bermuatan kardus berisi minuman dan terguling itu, arus lalu lintas jurusan Banyuwangi-Jember sempat tersendat. Sistem buka tutup diberlakukan oleh warga.
“Lalu lintas sempat macet, warga segera mengevakuasi truk dan jalanan kembali lancar,” ucapnya.
Sopir truk engkel, Budi Mukti mengaku terkejut ketika ban belakang tiba-tiba meletus.
Akibatnya, dia tidak bisa mengendalikan truk dan terguling. “Saya membawa sekitar 1.000 kardus minuman, rencananya dibawa ke toko Mitra Jajag. Semua berhamburan di jalanan, untung dibantu warga,” katanya.
Page 2
Barang Bintang di Pondok Banyak yang Hilang
Senin, 4 Maret 2024 | 09:03 WIB
Gus Munib Ajak Santri Mandiri dalam Ekonomi
Senin, 4 Maret 2024 | 08:56 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Akibat pecah ban, truk engkel dengan nomor polisi N 8633TL bermuatan minuman manis, terguling di jalan raya Dusun Wadung Dollah, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Selasa (5/3).
Ribuan kardus minuman instan yang dibawa truk, tumpah dan berserakan memenuhi badan jalan.
Saat truk ini terguling, di belakangnya ada mobil pikap Grand Max dengan nomor polisi P 8156 VA yang disopiri Moh Zaenal Ansyori, 24, warga Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Mobil pikap ini bermuatan telur.
“Mobil Grand Max menabrak truk yang terguling, telurnya banyak yang pecah,” cetus Kanit Lantas Polsek Genteng, AKP Nanang Wardhana.
Menurut Nanang, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.15, itu bermula saat truk engkel kuning bermuatan minuman yang disopiri Budi Mukti melaju dari arah barat.
Setiba di lokasi, tiba-tiba ban belakang bagian kiri pecah. “Truk tidak bisa dikendalikan dan oleng ke kanan,” terangnya.
Budi Mukti yang mengendalikan setir truk, jelas dia, mencoba mengendalikan setir kendaraannya.
Tapi sial, truk engkel itu malah terguling. Bersamaan dengan itu, ribuan kardus berisi minuman yang dibawa tumpak ke jalan raya dan berserakan. “Truknya terguling,” ungkapnya.
Bersamaan dengan itu, lanjut dia, dibelakang truk ada mobil pikap Grand Max yang disopiri Moh Zaenal Ansyori.
Jarak mobil ini sudah dekat dengan truk dan akhirnya menabrak truk yang terguling itu.
“Jarak mobil pikap dengan truk terlalu dekat, akahirnya menabrak, bagian depan rusak parah dan telurnya banyak yang pecah,” bebernya.
Akibat truk bermuatan kardus berisi minuman dan terguling itu, arus lalu lintas jurusan Banyuwangi-Jember sempat tersendat. Sistem buka tutup diberlakukan oleh warga.
“Lalu lintas sempat macet, warga segera mengevakuasi truk dan jalanan kembali lancar,” ucapnya.
Sopir truk engkel, Budi Mukti mengaku terkejut ketika ban belakang tiba-tiba meletus.
Akibatnya, dia tidak bisa mengendalikan truk dan terguling. “Saya membawa sekitar 1.000 kardus minuman, rencananya dibawa ke toko Mitra Jajag. Semua berhamburan di jalanan, untung dibantu warga,” katanya.