Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peluang Ketahanan Pangan, Desa di Banyuwangi ini Sulap Tanah Kas 6 Ha Jadi Kebun Buah dan Peternakan – Tribunjatim.com

peluang-ketahanan-pangan,-desa-di-banyuwangi-ini-sulap-tanah-kas-6-ha-jadi-kebun-buah-dan-peternakan-–-tribunjatim.com
Peluang Ketahanan Pangan, Desa di Banyuwangi ini Sulap Tanah Kas 6 Ha Jadi Kebun Buah dan Peternakan – Tribunjatim.com

Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 15:53 WIB

zoom-inlihat foto Peluang Ketahanan Pangan, Desa di Banyuwangi ini Sulap Tanah Kas 6 Ha Jadi Kebun Buah dan Peternakan

TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN

Pemdes Kelir, Kecamatan Kalipuro menyiapkan penanaman pohon buah di lahan seluas 6 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan, Jumat (17/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Program ketahanan pangan yang tengah digalakkan pemerintah ditangkap sebagai peluang oleh warga di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Pemerintah desa setempat memanfaatkan tanah kas desa seluas 6 hektare sebagai kebun aneka buah dan kandang ternak. Harapannya, hasil dari tanaman dan peternakan di lahan tersebut bisa menguntungkan desa.

Kepala Desa Kelir Indra Fajar Aulia mengatakan, sebagian besar dari lahan desa telah ditanami dengan bibit buah durian, alpukat, kelengkeng, hingga jambu.

“Total ada seribuan pohon yang kami tanam,” kata Fajar,” Jumat (17/1/2025).

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Dinas Perikanan Dorong Nelayan Banyuwangi Jaring Potensi Laut Selatan

Sementara untuk kandang ternak, pihaknya telah menyediakan 50 ekor untuk dirawat di sana. Hewan-hewan itu akan diternakkan dengan harapan bisa berkembang biak.

Menurut dia, kebun buah dan ternak kambing itu dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kelir. Pemdes telah menyiapkan unit-unit di bawah BUMDes untuk mengurus program itu.

“Hasil dari perkebunan dan peternakan ini nanti diharapkan bisa menambah pendapatan desa. Sehingga bisa membuat desa semakin mandiri,” lanjutnya.

Jika nanti hasil perkebunan dan peternakan sudah maksimal, pihak desa berencana untuk mengemangkan Argo Sembada Petik Buah di lokasi tanah bengkok tersebut.

“Kami sengaja memilih menanam buah-buah dengan kualitas baik agar bisa menarik nantinya bagi orang untuk datang,” tambah dia.

Baca juga: Jerit Pelaku UMKM di Banyuwangi saat Harga LPG 3 Kg Naik, Minta Stok Jangan Sampai Langka

Untuk durian, misalnya, jenis yang ditanam adalah musang king dan duri hitam. Keduanya merupakan durian premium yang diminati oleh para pecinta tanaman khas itu.

Contoh lain, alpukat yang ditanam juga merupakan alpukat berkualitas seperti jenis miki dan markus. Buah tersebut memiliki karakteristik berukuran besar.

Karena membutuhkan perawatan khusus agar hasil maksimal, pihak desa didampingi oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat.

“Kami di BUMDes ada tim khusus untuk perawatan dan pengelolaannya,” ucap dia.